“Dapur umum itu didirikan di Kantor Wali Nagari Limo Kaum. Setiap harinya, dapur umum tersebut melayani sedikitnya 150 paket nasi untuk para korban bencana,” kata Dedi M Siddiq yang sebelumnya, turut ikut mendampingi relawan TRC Semen Padang dan tim medis ke lokasi bencana banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar.
Di samping itu, katanya melanjutkan, relawan juga diminta untuk melakukan trauma healing kepada anak-anak korban bencana, dan membantu tim medis dari Semen Padang Hospital yang dikirim perusahaan dalam melayani pemeriksaan kesehatan korban. “Pelayanan medis dilakukan di Nagari Panti. Di sana, sebanyak 28 korban telah diperiksa kesehatannya dan ditemukan berbagai keluhan kesehatan seperti diare, gatal-gatal, dan batuk,” ujarnya.
Secara terpisah, Koordinator TRC Semen Padang Marsudi menambahkan, di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, relawan TRC Semen Padang yang berjumlah 5 orang turut terlibat bersama SAR gabungan untuk melakukan pencarian korban banjir bandang lahar dingin yang masih dilaporkan hilang. Namun, pencarian yang dimulai sejak Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB itu, terpaksa dihentikan pada pukul 14.00 WIB, karena cuaca buruk.
“Pencarian korban hilang kami lakukan dengan menyisiri Sungai Batang Anai sejauh 1,3 km. Karena hujan lebat, pencarian terpaksa dihentikan. Besok, pencarian akan kembali kami lakukan. Selama berada di lokasi bencana banjir bandang lahar dingin di Kayu Tanam, kami pun terus aktif untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya SAR gabungan,” kata Marsudi.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.