Setahun Sudah Gempa Bumi Berlalu, Murid SDN 26 Talamau Masih Belajar di Ruang Terbuka

Pasaman Barat
Para siswa siswi kelas dua SD Negeri 26 Talamau Kabupaten Pasaman Barat, saat mengikuti proses belajar mengajar dihalaman sekolah, Selasa (7/3/2023). (Foto: Ist.)

“Melihat kondisi seperti sekarang ini, tentunya sangat berharap bangunan sekolah kami untuk dapat segera diperbaiki dan dibangun kembali, agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Barat Agusli mengatakan, sangat prihatin melihat kondisi siswa yang bangunan sekolahnya yang rusak akibat gempa bumi tahun lalu.

Bacaan Lainnya

“Khususnya untuk SD Negeri 26 Talamau tahun ini akan dibangun sebanyak tiga lokal belajar dengan menggunakan Dana Alokasi Umum. Mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan,” ucapnya.

Diterangkan, sebelumnya pihaknya juga telah membangun lokal darurat untuk menampung para siswa dalam menjalankan proses belajar mengajar di sekolah itu, sebagai langkah untuk mengantisipasi agar para siswa tidak belajar di luar sekolah.

“Pihaknya akan menekankan kepada pihak sekolah, agar dapat dibuat sistem dua shift atau masuk secara bergantian pagi dan siang. Saat ini jumlah siswa di SDN 26 Talamau ada sebanyak 134 orang, tentunya pengaturan belajar nantinya dapat diatur kembali, agar para siswa tidak belajar di luar ruangan lagi,” pintanya.

Agusli menyebutkan, pada tahun 2022 pihaknya telah mengusulkan pembangunan 15 sekolah yang mengalami kerusakan pasca terjadinya gempa bumi.
Pembangunan sekolah yang rusak sebenarnya telah dimulai sejak 2022 namun belum selesai.

“Selain itu, sebanyak sepuluh lokal darurat juga telah dibangun. Kami berharap Kemendikbud dapat segera menyediakan anggaran pembangunan lokal yang rusak akibat gempa,” harapnya. (018)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait