PADANG (SumbarFokus)
Bagi Anda yang tinggal di zona merah bencana tsunami, terkhususnya warga Kota Padang, mungkin pernah mendengar istilah shelter tsunami.
Shelter tsunami adalah bangunan atau struktur yang rancangannya khusus untuk memberikan perlindungan kepada orang-orang dari gelombang tsunami.
Fasilitas ini berfungsi sebagai tempat evakuasi sementara yang aman saat terjadi tsunami, terutama di daerah pesisir yang rawan terkena dampak tsunami.
Selain itu, shelter bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang berada di dekat pantai ataupun di tengah kota yang padat mengevakuasi diri saat terjadinya tsunami. Prinsip dasar yang harus Anda pahami saat terjadi gempa berpotensi tsunami adalah mendahulukan lari ke tempat yang tinggi, bukan lari ke tempat yang jauh dari pantai.
Berikut adalah beberapa karakteristik dan tujuan utama dari shelter tsunami.
Karakteristik Shelter Tsunami
- Lokasi dan Ketinggian
Shelter tsunami biasanya dibangun di lokasi yang dekat dari pantai, berada di zona merah, dan bertingkat tinggi. Ketinggiannya berkisar 15 hingga 18 meter dengan lantai sebanyak empat atau lebih dengan lantai teratas yang dirancang untuk menjadi area aman. Kadang-kadang, shelter juga berlokasi jauh dari pantai.
Di Kota Padang, shelter tsunami tersebar di lokasi khusus seperti di Ulak Karang, Bungo Pasang, dan Parupuk Tabiang. Selain itu, banyak bangunan tinggi yang juga bisa menjadi tujuan evakuasi sebagai shelter tsunami seperti gedung DPRD Provinsi Sumbar, Masjid Raya Sumatera Barat, hotel tinggi di pusat Kota Padang, dan lainnya.
- Struktur Tahan Gempa dan Tsunami
Shelter harus dibangun dengan material dan desain yang mampu menahan kekuatan gempa bumi serta tekanan air dari gelombang tsunami. Struktur harus stabil dan kokoh untuk memastikan keselamatan penghuni selama bencana.
- Aksesibilitas
Shelter harus mudah diakses oleh penduduk setempat, termasuk jalan menuju shelter yang jelas dan tidak terhalang. Ada jalur evakuasi yang ditandai dengan baik untuk memudahkan akses cepat saat peringatan tsunami diberikan.
- Kapasitas dan Fasilitas
Shelter harus memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung jumlah penduduk saat evakuasi. Fasilitas dasar seperti air bersih, makanan darurat, toilet, dan area tidur juga biasanya tersedia untuk mendukung kehidupan sementara.
- Sistem Peringatan Dini
Shelter biasanya terintegrasi dengan sistem peringatan dini tsunami sehingga orang-orang bisa segera menuju shelter setelah menerima peringatan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.