Soal Pengusiran Wartawan saat Meliput, Ketua JPS Adrian Tuswandi: Pernyataan Gubernur Sering Lukai Hati Awak Media

Ketua JPS Adrian Tuswandi. (Foto: Ist.)

PADANG (SumbarFokus)

Tegas dan pedas, itulah rasanya kata-kata penekanan yang disampaikan oleh Ketua Jaringan Pemred Sumbar Adrian Tuswandi, yang akrab dengan panggilan Toaik, terkait insiden pengusiran wartawan yang ingin meliput kegiatan pelantikan wakil wali kota yang baru saja diangkat oleh pemda setempat, Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar, baru-baru ini.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Adrian, pernyataan Gubernur Sumbar Mahyeldi dinilai sering meukai hati dan perasaan awak media.

β€œKita dibilang sering bikin berita hoaks, kita diam. Kita dibilang membuat berita tak berimbang, kita juga diam. Namun kali ini tidak. Kali ini kita tidak diam. Hanya satu kata. Lawan!” tegas Adrian, di sela kegiatan unjuk rasa yang dilakukan oleh jurnalis Sumbar, baru-baru ini.

Dalam kesempatan unjuk rasa itu sendiri, selain JPS, berbagai perwakilan aliansi jurnalis menyampaikan penegasannya juga. Seperti yang dilakukan Ketua AJI Padang Aidil Ichlas, Ketua FWP Sumbar Novrianto Ucok, dan lainnya. Intinya, mereka menyampaikan, sudah cukup lama wartawan menahan perasaan terhadap beberapa kejadian yang melecehkan wartawan.

Pengusiran saat peliputan yang dilakukan oleh pegawai Pemrov Sumbar ini, merupakan hal baru dalam pelaksanaan pelantikan kepala daerah. Sebelumnya, prosesi ini tetap bisa diliput media. Tindakan penghalangan yang dilakukan oleh pegawai Pemprov Sumbar saat pelantikan Wawako Padang itu, kata Ketua AJI Sumbar Aidil Ichlas, merupakan bentuk penghalangan terhadap tugas jurnalistik. Menurutnya, karena kejadian tersebut, para jurnalis tidak bisa meliput dan kehilangan berita.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait