Sedangkan Erwin Ilfahmi, Ketua RW IV Kampung Lapai yang juga mengundurkan diri seminggu setelah Sonny mundur, mengakui bahwa organisasi kemasyarakatan yang ada di Kampung Lapai akan merasa canggung, tanpa Ketua LPM Sonny Affandi. Betapa tidak, selama ini perhatian Sonny sangat full terhadap kegiatan organisasi tersebut. Tidak hanya bantuan pemikiran dan moril, tapi Sonny tak segan-segan mengucurkan dana pribadinya untuk mendukung kegiatan organisasi tersebut. Belum lagi kegiatan yang digelar LPM sendiri dalam upaya membantu masyarakat.
“Lihat saja waktu COVID-19 dulu, di Kota Padang, hanya LPM Kampung Lapai yang menggelar vaksinasi beberapa kali, itupun ada doorprice nya. Belum lagi gebrak stunting, dengan memberi makanan bergizi pada ibu hamil dan balita stunting, serta dukungan pada kegiatan lainnya. Ada kelompok rebana, Basurah adat, koperasi syariah, bantuan terhadap warga yang sedang dapat musibah, dan banyak lainnya, dimana Pak Ketua LPM selalu hadir memberi dukungan. Juga berjuang untuk pembangunan infrastruktur di Kampung Lapai,” ungkap Erwin.
Menjawab berbagai pertanyaan tokoh masyarakat, perwakilan RT dan RW tersebut, Sonny Affandi menyampaikan bahwa kemunduran dirinya sebagai Ketua LPM, tak lain bertujuan agar suasana Kampung Lapai tetap kondusif. Karena, bila dirinya tetap menjabat Ketua LPM, banyak tekanan yang datang pada kelompok masyarakat, bahkan hingga lurah sendiri. Buktinya, untuk acara pisah sambut Lurah Kampung Lapai saja, masih saja ada tekanan sehingga lurah yang baru bahkan Camat tak berani hadir. Padahal acara itu direstui Walikota Padang dan dihadiri Bhabin Kamtibmas Polsek, tokoh masyarakat, Ketua RT dan RW serta Bawaslu Kecamatan Nanggalo
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.