“Karena itu, setelah saya pikir-pikir, mengundurkan diri dari Ketua LPM adalah pilihan yang pas, sehingga tidak ada orang yang dirugikan karena saya. Saya tak mau, gara-gara saya hadir di suatu acara, lalu ketuanya ditekan oleh pihak tertentu, jadinya mereka tidak nyaman, termasuk Pak Lurah sendiri, kan nggak nyaman juga dia bekerja di bawah tekanan, kasihan kita,” ujar Sonny.
Diakui Sonny, ini tahun politik. Majunya dia sebagai Calon Anggota DPRD Padang, mungkin ada yang merasa terganggu atau kurang senang. Namun niatnya mencalon, awalnya juga atas permintaan warga, tidak datang dari dirinya sendiri. Dan jika terpilih, tentu akan bisa berbuat lebih untuk kemajuan Kampung Lapai dan Kecamatan Nanggalo khususnya.
“Saya ikhlas saja, walau sebenarnya masih banyak PR yang harus dilakukan untuk membenahi Kampung Lapai, tidak saja soal infrastruktur tapi juga permasalahan sosial kemasyarakatan. Ini.akan menjadi catatan kita bersama,” pungkas Sonny.
Meski Sonny telah menjelaskan panjang lebar soal pengunduran dirinya, namun segenap tokoh masyarakat,. Perwakilan RT dan RW serta Bundo Kanduang dan ketua pemuda yang hadir, bersepakat belum menerima pengunduran dirinya.
“Ya, untuk sementara begini saja dulu. Kalau di Musrenbang kelurahan nanti tak ada Ketua LPM, ya biar saja dulu. Karena kita belum siap menerima mundurnya Ketua LPM ini. Tanpa ketua LPM, Musrenbang kan tetap bisa jalan,” kata Rudi Mulawarman di akhir pertemuan. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.