Sumbar Inflasi di Februari, Pasbar Tertinggi

Cabai merah penyumbang tertinggi pada inflasi Sumbar di Februari. (Foto: YEYEN/SumbarFokus.com)

PADANG (SumbarFokus)

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Irfan Sukarna, melalui rilis resmi, menyampaikan, Sumbar tercatat mengalami inflasi pada Februari 2024. Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat, Indeks Harga Konsumen (IHK) Sumbar tercatat inflasi sebesar 1,17 persen (mtm) pada Februari 2024, meningkat dibandingkan Januari 2024 yang mengalami deflasi sebesar -0,32 persen (mtm).

Bacaan Lainnya

“Komoditas utama yang mempengaruhi peningkatan inflasi tersebut adalah kenaikan harga cabai merah dengan andil 0,69 persen,” sebutnya.

Secara tahunan, Sumbar tercatat mengalami inflasi sebesar 3,32 persen (yoy) pada Februari 2024, lebih tinggi dibandingkan Januari 2024 yang sebesar 2,57 persen (yoy).

Secara spasial, Kabupaten Pasaman Barat mengalami inflasi tertinggi di antara Kabupaten/Kota penghitung inflasi Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Pasaman Barat mencatatkan inflasi sebesar 2,57 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan Januari 2024 yang tercatat deflasi -1,19 persen (mtm). Kabupaten Dharmasraya juga mencatatkan inflasi yang lebih tinggi yakni sebesar 1,06 persen (mtm).

Kota Bukittinggi dan Kota Padang mengalami inflasi masing-masing sebesar 1,06 persen dan 0,81 persen (mtm), mengalami peningkatan dibandingkan Januari 2023 yang mengalami deflasi sebesar -0,27 persen dan
-0,09 persen (mtm).

Secara tahunan, seluruh kabupaten/kota IHK tersebut tercatat mengalami inflasi, dengan rincian Kabupaten Pasaman Barat sebesar 5,52 persen (yoy), Kabupaten Dharmasraya 3,24 persen (yoy), Kota Bukittinggi 2,31 persen (yoy), dan Kota Padang 2,82 persen (yoy).

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait