“Dampak pandemi sangat terasa pada sektor pariwisata, dan untuk pulih dari penurunan kunjungan, kita perlu merancang strategi pemasaran yang lebih kreatif dan inovatif. Pada momen saat ini, influencer dapat menjadi kunci utama untuk memperkenalkan kembali keindahan dan daya tarik Sumbar kepada audiens global,” ujar Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) yang saat ini juga menjadi calon legislatif DPR RI Sumatera Barat Dapil 1 itu.
Teddy menekankan, influencer memiliki kekuatan untuk menciptakan konten yang menarik dan autentik, yang mampu memantik wisman berkunjung.
“Influencer yang didominasi oleh anak muda memiliki pengaruh yang signifikan di era digital. Mereka bisa memberikan pandangan langsung tentang pengalaman di Sumbar, menjembatani hubungan antara destinasi pariwisata dan calon wisatawan. Influencer saat ini menjadi role model masyarakat, baik lokal maupun mancanegara,” tambahnya.
Pemerintah daerah, pelaku pariwisata, dan influencer, ditegaskan, wajib berkolaborasi lebih erat. Kolaborasi ini akan menciptakan kampanye promosi yang lebih efektif.
“Kita harus bersama-sama membangun citra positif dan memperkenalkan kembali Sumatera Barat sebagai destinasi yang aman dan menarik,” sebutnya lagi.
Dengan melibatkan influencer sebagai mitra strategis, Teddy yakin kunjungan wisman ke Sumbar dapat pulih, bahkan melebihi tingkat sebelum pandemi, yang nantinya bisa membawa dampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi daerah.
“Jika nanti diamanahkan sebagai dewan perwakilan rakyat Sumbar di Senayan, pastinya aktivasi Industri pariwisata menjadi prioritas utama kita, karena sama sama kita ketahui Sumbar memiliki alam yang indah serta budaya unik,” pungkasnya. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.