Terkendali di Desember 2023, Inflasi Gabungan Sumbar Turun Dibanding November

Harga daging ayam ras di momentum Nataru kemarin mengalami kenaikan, menyumbang inflasi di Desember 2023. (Foto: YEYEN/SumbarFokus.com)

Inflasi gabungan dua kota di Sumatera Barat pada Desember 2023 dipengaruhi oleh kelompok transportasi dengan realisasi inflasi sebesar 1,31 persen (mtm) dan andil sebesar 0,20 persen (mtm). Inflasi kelompok tersebut terutama bersumber dari peningkatan tarif angkutan udara sebesar 9,81 persen (mtm) dengan andil 0,19 persen (mtm) dan harga mobil sebesar 0,44 persen (mtm) dengan andil 0,01 persen (mtm). Tarif angkutan udara mengalami kenaikan sejalan dengan akselerasi mobilitas masyarakat pada hari perayaan serta libur Nataru.

“Sementara, kenaikan harga mobil didorong oleh penyesuaian akibat kenaikan harga input produksi secara global,” kata Endang.

Bacaan Lainnya

Kelompok penyumbang inflasi selanjutnya yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencatatkan inflasi sebesar 0,26 persen (mtm) dengan andil 0,08 persen (mtm). Inflasi kelompok tersebut dipengaruhi oleh naiknya harga komoditas bawang merah, tomat, dan daging ayam ras.

Harga bawang merah naik didorong oleh berakhirnya masa panen dari daerah sentra. Harga tomat naik disebabkan oleh kendala panen di lahan sekitar Gunung Marapi. Sedangkan kenaikan harga daging ayam ras didorong oleh permintaan masyarakat yang tinggi pada momentum Nataru.

Laju inflasi lebih lanjut tertahan oleh deflasi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya sebesar -0,25 persen (mtm) dengan andil -0,03 persen (mtm). Deflasi bersumber dari penurunan harga bahan bakar rumah tangga (gas elpiji) seiring dengan perbaikan ketersediaan dan distribusi pasokan di tengah penurunan harga acuan rata-rata global.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait