KABUPATEN SOLOK (SumbarFokus)
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Solok menggelar rapat kerja, Kamis (14/9/2023), di Chinangkiak Dream Park, Kabupaten Solok. Rapat kerja tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Solok Yossi Agusta, Kepala Kejaksaan Negeri Solok, Kapolres Solok Kota, Kapolres Solok, Dandim 0309 Solo, dan seluruh anggota TPID Kabupaten Solok.
Disampaikan oleh Kepala Bagian Perekonomian SETDA Kabupaten Solok Yossi Agusta, Kabupaten Solok merupakan daerah pertanian sentra produksi pangan dan hortikultura, merupakan daerah penghasil komoditas penyumbang inflasi. Oleh karena itu, Pemkab Solokperlu
bersinergi, berkoordinasi melakukan upaya upaya untuk mejaga stabilitas harga pangan strategis, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara, Sekda Medison menyebut, perekonomian global sedang menghadapi turbulensi dan ketidakpastian. Krisis pangan dan krisis energi BBM tidak terhindarkan, sebagai akibat dari dirupsi geopolitik. Akibat lanjutannya, seluruh negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia, dihadapkan pada risiko inflasi yang tinggi. Indonesia secara umum relatif lebih baik karena kita bisa menjaga keseimbangan kebijakan fiskal dan moneter secara tepat, di samping kebijakan struktural yang terus dijalankan sehingga kepercayaan dunia usaha dan investor tetap terpelihara.
“Penanganan Inflasi harus dilakukan bersama-sama antara Pusat dan Daerah. Oleh karena itu, dalam rangka mengendalikan inflasi pada pemerintah daerah di seluruh Wilayah Indonesia, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang rutin dilaksanakan setiap hari Senin secara virtual, melalui Zoom Meeting, sejak Oktober 2022.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
