Jika mengalami obesitas, tipe sel khusus yang berfungsi untuk melawan kanker akan tersumbat oleh lemak sehingga tidak berfungsi. Alhasil, sel kanker bisa berkembang bebas.
- Gangguan pernapasan
Lemak di sekitar perut ternyata bisa mengganggu fungsi paru-paru dan memicu gejala masalah pernapasan. Pasalnya, ada kemungkinan bahwa jaringan lemak pada dinding perut dan sekitarnya dapat menghambat pergerakan diafragma.
Kondisi ini ternyata juga menghambat paru-paru mengembang selama inspirasi dan mengurangi kapasitas paru. Bahkan, fungsi otot pernapasan juga bisa menurun pada penyandang obesitas seperti pada penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
- Osteoarthritis
Osteoarthritis yaitu masalah persendian yang dapat menimbulkan rasa sakit dan kaku. Risiko terhadap penyakit ini bisa meningkat karena obesitas atau kegemukan. Pasalnya, berat badan berlebih bisa memberikan ekstra tekanan pada sendi dan tulang rawan.
Seiring dengan berjalannya waktu, sendi dan tulang rawan akan melemah hingga persendian mengalami osteoarthritis. Selain itu, orang yang mengalami obesitas juga rentan terhadap peradangan, termasuk pada sendi.
Hal ini dapat terjadi karena lemak berlebih menambah beban pada tulang rawan. Artinya, beban tersebut akan mendorong pelepasan senyawa kimia yang dapat menyebabkan kerusakan sendi.
- Gagal ginjal
Obesitas juga memicu terjadinya peradangan di tubuh dan gangguan pada ginjal. Saat seseorang kelebihan berat badan, maka ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring darah lebih banyak (hiperfiltrasi) untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh yang juga meningkat.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.