Usung Motto “Dengarkan, Pikirkan, Perjuangkan!”, Ini Komitmen Teddy Alfonso untuk Rakyat

Teddy Alfonso. (Foto: Dok. Pribadi/SumbarFokus.com)

“Ini jadi salah satu alasan saya memutuskan berbaur dan ikut berjuang dalam pergerakan mahasiswa dan pemuda bersama rakyat, menuntut Reformasi 1998 hingga orde baru jatuh kala itu,” kenangnya.

Padahal, di masa itu, ia sudah berstatus sebagai karyawan bank, dan dia tidak peduli akan karirnya yang telah ia tapaki sejak menuntaskan studi di Unand. Menurutnya, bangsa Indonesia menanti kepedulian anak negeri. Teddy fokus dan banyak menghabiskan waktunya melakukan berbagai aktivitas konsolidasi, mobilisasi, dan pengorganisasian pemuda, mahasiswa dan rakyat sipil untuk menuntut terjadinya reformasi di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Namun demikian, bagi dirinya, berjuang tidaklah sekedar berdemonstrasi, mengikat pita merah putih di kepala kepala dan mengepalkan tangan, lalu berteriak menghardik penguasa. Tetapi, harus masuk, terjun, berkecimpung dan langsung menyentuh rakyat. Secara terencana, sistematis, dan masif melakukan pengorganisasian rakyat, membangun kesadaran kritis dan terus mengkonsolidasikan berbagai kekuatan masyarakat sipil.

“Hanya dengan cara itu kekuasaan zalim dapat diruntuhkan dan kebijakan publik yang berpihak dapat diciptakan,” sebutnya.
Meskipun seorang aktivitas gerakan sosial bersifat strategis dalam berpikir, independen, menjaga integritas dan objektivitas, namun baginya tidak jauh berbeda dengan saat dia memposisikan diri sebagai seorang aktivis partai politik seperti sekarang ini.

“Saya hanya akan tunduk dan patuh serta berpedoman kepada nilai-nilai kebenaran yang bersifat universal. Saya tidak suka dipengaruhi oleh siapapun untuk bertindak merugikan orang lain. Sudah harga mati bagi saya juga, untuk selalu menjaga, mendahulukan, dan mewakili kepentingan orang banyak di atas kepentingan segalanya!” tegasnya. (000/ril)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait