Disebutkan, kegiatan MTQ yang dilaksanakan di setiap nagari, kecamatan, maupun kabupaten merupakan ajang kompetisi dalam bidang keagamaan. Selain itu, dia juga merupakan ajang pendidikan dan pembelajaran serta pembinaan terhadap generasi muda.
“Makna dari kegiatan MTQ yakni, agar para anak-anak lisannya selalu basah atau terbiasa dengan membaca Al-Qur’an, sekaligus memahami dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” sebutnya.
Ditambahkan Wabup, kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh masyarakat, salah satunya MTQ, secara langsung sudah menjalankan dan mendukung program Pemerintah Daerah Pasaman Barat dalam bidang keagamaan, salah satunya program tersebut adalah Tahfiz Qur’an dan Maghrib Mengaji yang sudah dilaksanakan di setiap jorong dan nagari di Pasaman Barat.
“Dengan adanya kegiatan ini, tentunya secara otomatis program unggulan pemerintah daerah di bidang keagamaan sudah dibantu oleh masyarakat, dan alhamdulillah kegiatan keagamaan di Nagari Ophir sudah berjalan dengan baik,” ucapnya.
Wabup berpesan, kepada anak-anak yang berhasil menorehkan prestasi dalam cabang perlombaan di ajang MTQ XI tahun 2024 se-Nagari Ophir.
“Jangan cepat berpuas diri, tetaplah terus belajar dan persiapkan mental sehingga ke depannya dapat mengharumkan Nagari Ophir dalam mengikuti MTQ di tingkat lecamatan, kabupaten, hingga tingkat Provinsi Sumatera Barat.
“Selamat kepada anak-anak TPA Surau Nurul Huda yang sudah enam kali secara berturut-turut meraih juara umum di ajang MTQ se-Nagari Ophir, sehingga piala bergilir sudah menjadi piala tetap untuk TPA Surau Nurul Huda,” ungkapnya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.