Workshop Hilirisasi Kelapa Sawit Digelar, Dampak Langsung bagi Masyarakat Jadi Pembahasan

Dari sisi produk ekspor, minyak sawit menghasilkan banyak devisa bagi negara. (Foto: Ist/SumbarFokus.com)

Apabila produk sawit berhasil diturunkan, maka dampak nilai tambahnya akan sangat signifikan. Beda dengan ekspor, karena transaksinya di luar negeri, maka uangnya beredar di luar negeri, tidak ada dampaknya pada perekonomian masyarakat.

“Hilirisasi minyak sawit, memiliki dampak yang sangat besar, baik secara lokal, nasional dan domestik. Memperbanyak hilirisasi minyak sawit, akan memperbesar peredaran uang di tingkat masyarakat. Eda dengan ekspor, di mana putaran uangnya hanya di luar negeri. Karena itu, Unand terus berinovasi mengembangkan teknologi kelapa sawit dan hilirisasinya,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Sementara, Ketua panitia pelaksana Workshop, Prof. Dr. Erliza Hambali menyampaikan bahwa kelapa sawit merupakan anugerah Allah untuk bangsa Indonesia. Banyak manfaat yang diberikan kelapa sawit, tidak saja soal devisa bagi negara, tapi juga membuka lapangan kerja yang sangat luas.

“Memang, perkebunan sawit masih memiliki banyak masalah. Namun, bukan tanpa solusi. Setiap masalah tentu ada solusinya. Kalau kita bersama-sama menyelesaikan masalah itu, tentu bisa. Apalagi banyak perguruan tinggi yang bisa dilibatkan untuk menyelesaikan masalah tersebut,” ungkap Prof. Dr. Erliza yang juga Kepala Divisi Teknologi Proses, Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB University
Dikatakan Prof. Erliza, perlu diyakini bahwa minyak sawit memiliki sejuta kebaikan dan manfaat. Dan ini harus ditularkan ke banyak pihak. Apalagi bagi peningkatan perekonomian masyarakat karena banyaknya hilirisasi produk yang bisa dihasilkan.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait