Akademisi dan Insan Media di Muba Sepakat Tingkatkan Mutu Pemilu

Akademisi menilai tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu masih sangat perlu didorong. (Foto: Ist.)

SEKAYU (SumbarFokus)

Seiring gelaran pemilu (legislatif) yang akan dilangsungkan pada 14 Februari 2024 mendatang dan kini telah memasuki berbagai tahapan, ikut memantik perhatian positif kalangan akademisi dan media. Sejumlah respons ditunjukkan antara lain oleh Dr Wandi Subroto dari STIHURA dan Kurnaidi Ketua PWI Muba.

Bacaan Lainnya

Ada benang merah yang menautkan pendapat dua orang ini terkait penyelenggaraan pemilu, yakni partisipasi pemilih dan politik uang.

Dihubungi Sabtu, (1/4/2023) Wandi Subroto menjelaskan, sebagai masyarakat pemilih ia mengaku resah dengan tingkat partisipasi pemilih serta fenomena politik uang yang mulai tercium.

“Para calon legislator, saya bicara ini karena pemilu yang digelar serentak pertama kali adalah pileg, akan dihadapkan pada situasi adu pintar dengan pemilih. Sebab, masyarakat sudah pandai menilai calon yang akan berlaga. Di sinilah, saya mengajak seluruh kalangan sipil, media dan mahasiswa untuk menyerukan gerakan moral akan menolak politik uang,” jelas dia.

Tak hanya itu, Wandi juga berharap ada peningkatan partisipasi pemilih pada pemilu serentak baik legislatif, presiden maupun pilkada pada 2024 mendatang.

“Sebagai gerakan moral inisiatif ini juga akan menggerakkan pemilih untuk lebih peduli pada hal mereka. Kita akan dorong masyarakat pemilih mengecek data masing-masing sudah terdaftar belum dalam Sipol. Khusus untuk mewaspadai praktik politik uang bila perlu kita buat langkah nyata dengan membentuk kampung anti politik uang dimulai dari tingkat rukun tetangga (RT),” sebutnya.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait