Sementara, menurut Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar, Apriyadi yang dikenal sebagai birokrat selain mampu melaksanakan tupoksi sesuai dengan tugas dan wewenangnya, tentu sebagai birokrat karena kecerdasannya, setiap item pekerjaan yang menjadi tugasnya dapat dicapai dengan standar dan indikator yang ditetapkan.
“Buku ini memotret sosok Apriyadi, tentu saja selain faktor kepemimpinan juga faktor kuatnya kemampuan komunikasi tanpa jarak dengan rakyat sehingga memperlihatkan sosoknya sebagai seorang penjabat bupati yang pantas mendapat amanah memimpin pembangunan Musi Banyuasin ke depan,” ujarnya.
Ditekankan, buku ini layak dibaca siapa pun, karena memuat potret kiprah Apriyadi dan pembangunan Kabupaten Muba dalam aksara dan diksi dengan gaya penulisan komunikatif, memadukan fakta dan analisa yang kaya referensi ilmiah,” ujar Firdaus wartawan senior yang juga penerima PCNO.
Tentang penulisanya, menurut Ketua PWI Sumsel, Maspril Aries adalah wartawan dengan kualiifikasi utama yang tidak produktif menulis dan menerbitkan buku.
“Kalau tidak salah ini merupakan bukunya yang ketiga belas,” sebutnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba Herryandi Sinulingga, saat bersama Maspril Aries menyerahkan buku kepada Pj Bupati Muba menjelaskan, buku berjudul ‘Apriyadi dari Kepala Desa ke Kursi Pj Bupati Muba akan didisitribusikan bersamaan dengan HUT Kabupaten Muba.
Dia juga menyampaikan apresiasi untuk penulisnya, wartawan senior Maspril Aries yang telah berkontribusi dengan berbagai karya jurnalistik menulis tentang Apriyadi dan pembangunan di Kabupaten Muba dengan berbagai dinamika.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.