PASAMAN BARAT (SumbarFokus)
Di tengah kondisi keuangan daerah yang menurun beberapa tahun belakangan, mengharuskan pemerintah untuk mengelola keuangan tersebut dengan efisien, agar bermanfaat dan menguntungkan bagi masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, saat membuka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Pasaman Barat di aula kantor bupati setempat, Kamis (11/5/2023).
Dalam kegiatan yang bertema “Pengelolaan Keuangan Desa Yang Akuntabel dalam Rangka Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi Desa yang Berkelanjutan” itu, Bupati Hamsuardi mengatakan, keuangan daerah harus dikelola sehingga menyelamatkan generasi penerus melalui program unggulan Pemerintah Daerah, salah satunya yaitu Tahfidz Al-Qur’an. Selain itu, ada juga Maghrib Mengaji dan beasiswa serta reward bagi siswa berprestasi.
“Dengan adanya pemekaran nagari, juga akan memberi peluang bagi generasi muda untuk mengabdi di nagari masing-masing,” ujarnya.
Sementara, Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Barat Desi Adin menjelaskan, BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional.
“BPKP ikut berkontribusi dalam peningkatan akuntabilitas pembangunan di desa melalui sistem keuangan desa serta melaksanakan workshop seperti yang sedang dilaksanakan,” ucapnya.
Selain itu, Ketua Panitia yang disampaikan Koordinator Pengawasan Jabatan Fungsional Auditor Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah BPKP Sumatera Barat, Ali Ihsan, menyebutkan, kegiatan Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa tersebut diikuti oleh lebih kurang 200 peserta yang terdiri dari kepala OPD terkait, camat se-Kabupaten Pasaman Barat, perwakilan nagari, pendamping desa, dan stakeholder terkait lainnya serta narasumber yang merupakan internal dan eksternal BPKP.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.