Sampah plastik yang terbawa arus dan terperangkap dibantu oleh DLH Agam untuk dikumpulkan dan diolah menjadi BBM.
Karena konsistensi dan keaktifannya dalam kegiatan tersebut serta terlibat dalam penyuluhan, ia ditetapkan sebagai penyuluh perikanan swadaya dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
”Ada tiga aspek yang dominan dalam Kalpataru tahun ini yang disampaikan PSKL KLHK, yaitu isu yang terkait dengan perubahan iklim, seperti mangrove dan pengelolaan sampah. Kemudian, permasalahan biodiversitas akibat dampak perubahan iklim. Terakhir ialah permasalahan pencemaran lingkungan. Jadi, penerima Kalpataru ini merupakan perwakilan dari tiga isu ini,” ujar Kepala DLH Provinsi Sumatera Barat Tasliatul Fuadi.
Bersamaan dengan itu, Kepala DLH Kabupaten Agam Afniwirman berharap keteladanan Febri Sugana hingga lolos ke nominasi Kalpataru bisa ditularkan ke masyarakat di Kabupaten Agam lainnya. (000/PAR)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.