Jangan sampai Anda mengabaikan kotoran yang menempel di daging kurban. Sebab, kotoran tersebut bisa saja mengandung kuman atau bakteri yang bisa menimbulkan penyakit kalau masuk ke dalam tubuh.
Saat menerima daging, sebaiknya daging hanya dilap menggunakan kain bersih atau tisu pengesat. Anda juga bisa mengambil kotoran yang menempel dengan tangan atau diiris menggunakan pisau bersih.
- Langsung memasak daging kurban begitu diterima
Beberapa orang yang sudah tidak sabar menyantap olahan daging pun biasanya langsung memasaknya saat baru diterima. Hal ini sebaiknya dihindari, ya!
Daging kurban perlu “beristirahat” beberapa jam terlebih dahulu sebelum dimasak untuk melemaskan otot-otot yang tegang.
Kalau Anda langsung memasaknya saat baru diterima, daging kurban pun akan keras meski usianya hewannya masih muda. Tidak mau makan daging yang keras, kan?
- Menyimpan daging tanpa dipotong
Kesalahan selanjutnya yang barangkali masih sering Anda lakukan adalah langsung menyimpan daging kurban dalam ukuran besar ke dalam kulkas atau freezer. Hal ini akan menyulitkanmu saat hendak mencairkan dan mengolahnya menjadi masakan.
Apalagi kalau penggunaannya hanya sedikit. Sisa daging kurban yang terlanjur dicairkan pun tidak boleh dibekukan lagi dan harus dimasak saat itu juga.
Kalau tidak mau itu terjadi, sebaiknya daging kurban dipotong-potong menjadi lebih kecil atau sesuai ukuran sekali masak dan dibungkus denga plastik atau wadah foodgrade sebelum disimpan dalam freezer.
- Langsung memasukkan daging segar ke dalam freezer
Masih berkaitan dengan poin nomor lima di atas, tak sedikit orang yang langsung memasukkan daging kurban segar ke dalam freezer. Anda juga perlu memberi jeda sebelum melakukannya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.