Dikatakan juga, para korban yang terdampak, rumah nya rusak berat/hanyut/rusak ringan/mengungsi, saat ini sudah tidak lagi berada di tenda-tenda darurat. Ada yang kembali pulang, mengungsi ke tempat keluarga dan lainnya. Selain itu, dapur-dapur umum juga sudah diakhiri, namun dapur umur yang ang di nagari masih beroperasi.
Diuraikan, sejumlah upaya yang telah dan akan dilakukan Pemprov Sumbar dalam penanggulangan bencana antara lain melakukan normalisasi sungai dan pembersihan material, perbaikan akses Lembah Anai, pembangunan jembatan bailey oleh TNI, demolis baru ukuran besar, modifikasi cuaca melalui TMC, traumatik healing, dan merencanakan relokasi rumah di kawasan rawan bencana.
“Kemudian juga memasang plank larangan membangun di Lembah Anai, keterlibatan Forum Rektor, menemui Komisi V dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, perencanaan pembangunan sabo dam, dan rencana kunjungan Deputi I BNPB untuk pemasangan EWS di Marapi,” rinci Sekda. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.