Menurutnya, selain melalui gelaran acara seperti ini, Pemprov. Sumbar juga sedang berupaya agar bagaimana membuat arus transportasi menjadi lancar, sehingga arus barang tidak terganggu.
“Selain kita dorong melalui berbagai kegiatan acara, kami juga sedang berupaya menyiapkan formula agar transportasi arus barang di Sumbar menjadi lancar. Ini penting, untuk itu kami tentu membutuhkan dukungan dari pemerintah kabupaten/kota di Sumbar,” ujarnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan, menurut catatan Bank Indonesia, Provinsi Sumatera Barat memiliki tingkat inflasi yang cukup tinggi. Ia bersyukur karena dalam dua bulan terakhir angkanya sudah mulai terkendali, namun mengingat tidak lama lagi akan memasuki Ramadan, tentu permintaan akan barang dan jasa kembali meningkat, hal inilah yang perlu diantisipasi agar tidak kembali mendongkrak tingkat inflasi.
“Untuk antisipasi agar inflasi sumbar tidak kembali naik maka Bank Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Keuangan RI, mengadakan gerakan nasional inflasi pangan ditahun 2023 ini,” jelas Endang.
Ia menambahkan, hal tersebut dilakukan karena menurut data Perwakilan Bank Indonesia, saat ini ada dua komoditas di Provinsi Sumbar yang menyumbang tinggi terhadap inflasi, yaitu cabai merah dan bawang merah. (000/adpsb)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.