Gubernur Mahyeldi Luncurkan UMKM Expo 2023, Upaya Pengendalian Inflasi

Pencanangan GNPIP dan UMKM Expo Sumbar, Sabtu (11/3/2023). (Foto: Ist.)

PADANG (SumbarFokus)

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengapresiasi kegiatan UMKM Expo 2023 sebagai upaya pengendalian inflasi pangan. Gubernur meyakini, selain untuk pengendalian inflasi, kegiatan tersebut juga akan berdampak positif terhadap pelaku usaha UMKM di Sumatera Barat.

Bacaan Lainnya

“UMKM Expo 2023, adalah salah satu bentuk upaya pemerintah untuk menekan laju infasi di Sumatera Barat, terutama untuk komoditas pangan. Di samping itu juga bagus untuk sektor UMKM,” Kata Gubernur Mahyeldi saat meluncurkan Gerakan Nasional Bank Indonesia Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan UMKM Expo Sumatera Barat Tahun 2023 di GOR H. Agus Salim, Padang, Sabtu, (11/3/2023).

Kegiatan GNPIP dan UMKM Expo 2023 tersebut diinisiasi oleh Perwakilan Bank Indonesia Sumbar untuk mendukung program Pemerintah Daerah dalam mengembangkan sektor Koperasi dan UMKM dan pengendalian tingkat inflasi di daerah.

Selanjutnya, Gubernur Mahyeldi mengaku, dalam pengembangan UMKM, pihaknya telah memetakan berbagai permasalahan, secara umum yang menjadi permasalahan utama dunia UMKM tersebut adalah masalah permodalan dan pemasaran.

” Kami, telah memetakan apa yang menjadi kendala utama para pelaku UMKM untuk bertumbuh, ada dua persoalan yaitu permasalahan modal dan jalur pemasaran,”terang Mahyeldi.

Mahyeldi menuturkan, untuk mengatasi permasalahan tersebut pihaknya terus melakukan sinergitas dengan instansi vertikal seperti yang sedang diselenggarakan bersama dengan Perwakilan Bank Indonesia pada saat ini, melalui GNPIP dan UMKM Expo 2023.

Menurutnya, selain melalui gelaran acara seperti ini, Pemprov. Sumbar juga sedang berupaya agar bagaimana membuat arus transportasi menjadi lancar, sehingga arus barang tidak terganggu.

“Selain kita dorong melalui berbagai kegiatan acara, kami juga sedang berupaya menyiapkan formula agar transportasi arus barang di Sumbar menjadi lancar. Ini penting, untuk itu kami tentu membutuhkan dukungan dari pemerintah kabupaten/kota di Sumbar,” ujarnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan, menurut catatan Bank Indonesia, Provinsi Sumatera Barat memiliki tingkat inflasi yang cukup tinggi. Ia bersyukur karena dalam dua bulan terakhir angkanya sudah mulai terkendali, namun mengingat tidak lama lagi akan memasuki Ramadan, tentu permintaan akan barang dan jasa kembali meningkat, hal inilah yang perlu diantisipasi agar tidak kembali mendongkrak tingkat inflasi.

“Untuk antisipasi agar inflasi sumbar tidak kembali naik maka Bank Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Keuangan RI, mengadakan gerakan nasional inflasi pangan ditahun 2023 ini,” jelas Endang.

Ia menambahkan, hal tersebut dilakukan karena menurut data Perwakilan Bank Indonesia, saat ini ada dua komoditas di Provinsi Sumbar yang menyumbang tinggi terhadap inflasi, yaitu cabai merah dan bawang merah. (000/adpsb)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait