Oleh
SYAFRUDDIN AL*
JAKARTA (SumbarFokus)
Pukul 12.09 pada Minggu siang, saya dikirimi pesan oleh Pemred Harian Singgalang yang juga Komisaris PT Semen Padang, Khairul Jasmi. Pres KJ menanyakan apakah betul Pak Azwar Anas sudah berpulang? Saya jawab belum menerima kabar. Saya membatin, mengingat beliau (Pak Azwar) sudah lebih dua bulan terbaring di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, karena sakit. Beliau memang sudah tergolong uzur di usia lebih 90 tahun. Pak Azwar lahir di Padang, 2 Agustus 1933.
Setiap berinteraksi dengan Pak Azwar Anas dalam tiga dekade terakhir di rantau (Jakarta dan Bogor), beliau sering bilang bahwa usianya sudah merupakan bonus luar biasa dari Allah subhanahu wa ta’ala. Melewati umur Nabi Muhammad shalallahu ‘alayhi wassalam yang hanya 63 tahun.
“Alhamdulillah, ini sebuah nikmat yang luar biasa untuk Bapak, yang diberikan Tuhan Allah Subhanahu wa ta’ala. Umur yang panjang dan di masa tua ini masih bisa menikmati masakan Padang yang enak-enak seperti rendang, tambunsu, dan gulai tunjang,” kata beliau saat menghadiri acara buka puasa bersama di Kantor Penghubung Sumatera Barat yang ketika itu dikepalai mantan ajudannya, Uda Syafrizal J.
Lalu beliu juga menimpali, “Kalau ada di antara kalian yang hari ini sudah harus membatasi pola makannya, maka minta sajalah surek hanyut,” sebut Pak Azwar sambil terkekeh-kekeh. Yang hadir pun ikut tertawa.
Ucapan Pak Azwar yang demikian bukan sebuah ledekan apalagi ejekan bagi yang sudah sakit-sakitan. Tetapi, lebih kepada bagaimana beliau memesankan pentingnya menjaga kesehatan tubuh.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
