Kayu jati emas yang berasal dari pohon jati yang dikelola oleh masyarakat biasanya didapatkan dari pohon yang berusia 7 tahun atau lebih tua. Namun, karena usia dan perawatannya tidak setelaten Dinas Perhutanan, maka kualitas kayu jati emas ini tentu tidak akan sebagus jenis kayu jati perhutanan.
Kayu jati jenis ini biasanya memiliki ciri seperti pori-pori kayu yang lebih besar dan banyak, warnanya lebih gelap, dengan harga yang lebih murah. Meski kualitasnya sedikit dibawah standar pemerintah, tetapi kayu jati jenis ini juga memiliki beberapa kelebihan seperti mudah dibentuk dengan kayu yang cukup kokoh sehingga bagus digunakan untuk membuat furnitur.
- Kayu Jati Rakyat
Setelah jati yang dikelola oleh dinas atau individu, ada satu jenis jati lagi yang perlu Anda ketahui, namanya jati rakyat. Dibandingkan dengan jati perhutani dan jati emas, jenis kayu jati yang satu ini merupakan jati dengan kualitas paling rendah. Salah satu alasannya karena batangnya yang bengkok dan warnanya yang pucat sehingga tidak terlihat menarik, bahkan setelah dibuat furnitur.
Menariknya, meski dalam urusan kualitasnya, kayu jati rakyat kurang bagus, namun kayu satu ini memiliki pori-pori yang lebih padat ketimbang kayu jati emas. Alasannya tentu saja karena umur kayu yang jauh lebih tua saat ditebang.
Tidak seperti kayu jati emas yang didapat dari pohon jati berusia 6 tahun ke atas, rata-rata kayu jati rakyat berasal dari pohon jati yang berusia 15 tahun ke atas.
Sayangnya, meski pori-pori jati rakyat lebih emas, dan usianya lebih tua, tetapi karena kualitasnya berada di bawah dua jenis jati lainnya, maka peminatnya juga jarang, sehingga harganya jauh lebih murah.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.