Ini bisa terjadi karena rasa kram pada kepala yang biasanya dirasakan setelah minum minuman dingin terlalu cepat juga bisa memicu sakit kepala sebelah muncul. Puncak rasa sakitnya terjadi sekitar 30–60 detik. Orang yang mengidap migrain berisiko tinggi mengalami hal ini, namun biasanya rasa sakitnya hanya sebentar. Bila Anda merasakan hal tersebut, sebaiknya konsumsi makanan atau minuman dingin secara pelan-pelan.
- Makanan dan Minuman yang Mengandung Pemanis Buatan
Enggak hanya MSG, pemanis buatan, seperti aspartam yang biasanya ditambahkan dalam makanan atau minuman juga bisa memicu serangan migrain terjadi. Dampaknya mungkin bisa berbeda pada tiap pengidap. Tapi berdasarkan sebuah penelitian, sebagian orang mengalami peningkatan frekuensi migrain setelah mengonsumsi makanan yang mengandung aspartam dalam kadar yang tinggi. Adanya alergi terhadap aspartam juga bisa memengaruhi hal ini terjadi.
- Kopi, Teh, dan Minuman Bersoda
Ketiga minuman berkafein ini juga termasuk makanan pemicu migrain. Kandungan kafein dalam ketiga minuman tersebut, sering dikaitkan dengan kambuhnya serangan migrain. Meski demikian, mengurangi konsumsi minuman berkafein secara drastis atau berhenti sama sekali minum kafein dari yang biasanya mengonsumsi dalam jumlah tinggi juga bisa memicu migrain. Jadi, bila Anda pengidap migrain yang sudah terbiasa minum kafein, sebaiknya mengurangi konsumsi kafein secara perlahan-lahan.
- Minuman Beralkohol
Alkohol, secara umum merupakan faktor kuat yang memicu serangan migrain karena dapat menyebabkan dehidrasi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anggur merah dan bir menjadi pemicu migrain pada 25 persen pengidap migrain harian.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.