DHARMASRAYA (SumbarFokus)
Tingginya curah hujan dan angin kencang di wilayah Dharmasraya akhir-akhir ini menyebabkan melubernya air ke dalam Masjid Agung Dharmasraya yang mengganggu proses ibadah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Junaidi Yunus, melalui Sekretaris Herdi Mulya Wibowo, mengaku pihaknya telah melakukan pemeriksaan mengapa hal tersebut bisa terjadi.
“Setelah kami periksa, ditemukan sampah sisa perawatan rutin atap yang tidak dilakukan dengan baik dan bersih oleh rekanan, menyebabkan tersumbatnya saluran air dari atap gedung. Air limpahan dari lipslang tersebut meluber ke mana-mana, termasuk ke dalam bangunan masjid,” terang Herdi, Minggu (07/05/2023)
Oleh sebab itu, Herdi membantah bahwa melubernya air hujan ke dalam bangunan masjid karena terjadi kerusakan bangunan, akan tetapi terjadi kealpaan rekanan saat melakukan perawatan rutin atap pada Ramadhan lalu.
Herdi mengaku heran, mengapa air hujan kali ini dapat masuk ke dalam bangunan. Padahal pengerjaan atap bangunan merupakan salah satu bagian dari pengerjaan awal. Sehingga, sejak dibangun tahun 2018, sudah teruji dan tidak pernah ada kejadian serupa.
Herdi memastikan, pengerjaan bangunan Masjid Agung Dharmasraya sudah sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan. Bahkan untuk atap masjid masih bergaransi selama lima tahun, yang apabila benar ada kerusakan masih menjadi tanggung jawab rekanan.
“Untuk saat ini kita sudah melakukan pemberihan saluran buang dari berbagai macam kotoran sampah yang menyumbat. Kami berharap tidak ada lagi kejadian serupa yang menyebabkan terganggunya proses peribadatan di Masjid Agung Dharmasraya,” tuturnya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.