Menurut laporan dalam jurnal Frontiers in Neurology tahun 2021, berbagai tingkat gangguan pendengaran telah dilaporkan dengan makrolida seperti azithromycin, erythromycin, dan clarithromycin. Ini berkisar dari gangguan pendengaran ringan yang reversibel hingga hingga tuli total. Gangguan pendengaran cenderung lebih mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi azithromycin dosis tinggi dari waktu ke waktu.
Antibiotik aminoglycoside seperti gentamicin dan tobramycin efektif membunuh bakteri, tetapi bentuk intravena dan topikal dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran. Aminoglycoside adalah penyebab umum gangguan pendengaran pada anak-anak, menurut studi dalam jurnal Frontiers in Cellular Neuroscience tahun 2021.
Vancomycin adalah antibiotik yang tersedia dalam bentuk oral dan injeksi. Kedua bentuk tersebut telah dikaitkan dengan gangguan pendengaran, tetapi sebagian besar kasus terkait dengan vankomisin intravena.
Mencegah gangguan pendengaran dari antibiotik biasanya melibatkan pemberian pengobatan jangka pendek dan memprioritaskan antibiotik yang memiliki risiko efek samping terkait pendengaran yang lebih rendah. Namun, terkadang antibiotik khusus diperlukan untuk mengobati infeksi. Temui dokter kalau Anda mengalami gangguan pendengaran setelah memulai antibiotik.
- Obat malaria
Chloroquine dan hydroxychloroquine digunakan untuk mengobati malaria. Hydroxychloroquine juga bisa digunakan untuk beberapa jenis artritis dan lupus.
Baik chloroquine maupun hydroxychloroquine telah dikaitkan dengan gangguan pendengaran, dengan secara langsung merusak koklea. Keduanya juga bisa menyebabkan berbagai tingkat gangguan pendengaran, mulai dari yang ringan hingga parah. Dalam banyak kasus efek ini reversibel, tetapi beberapa kasus yang dilaporkan bersifat permanen, mengutip laporan dalam jurnal International Archives of Otorhinolaryngology tahun 2022.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.