PADANG (SumbarFokus)
Gangguan pendengaran adalah kondisi yang akan memengaruhi kualitas hidup. Tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, masalah pendengaran akan berdampak pada kehidupan sosial. Dalam artikel ini akan dipaparkan penjelasan gangguan pendengaran berupa telinga berdenging.
Mengutip data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 5 persen populasi dunia, atau sekitar 430 juta orang, memerlukan rehabilitasi untuk mengatasi gangguan pendengaran yang mereka alami.
Dokter Madhita Kasoem, M.Sc Audiovestibular Med, Deputy CEO Products and Services Kasoem, mengatakan bahwa gejala awal yang perlu diwaspadai terkait kerusakan pendengaran adalah suara berdenging.
Jika mengalami telinga berdenging (tinitus) secara berulang-ulang dengan durasi yang cukup lama, Anda disarankan untuk memeriksakan pendengaran dengan dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT).
“Telinga kita itu jadi suka berdengung, bunyinya ‘nging’ seperti itu. Itu tandanya telinga kita sudah mulai lelah, jadi sebaiknya diistirahatkan dulu,” ucap dr. Madhita.
Lebih lanjut, dr. Madhita menjelaskan gangguan pendengaran memiliki tingkatan-tingkatan yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi orang yang mengalami gejala awal tersebut untuk memeriksakan pendengarannya.
“Jadi awal-awal itu telinga berdenging terus lama-lama kita mulai gak jelas kalau dengar. Kalau itu terjadi, artinya sudah mulai ada penurunan pendengaran,” tambah dr. Madhita.
Dokter Madhita juga menyarankan untuk tidak mendengarkan musik menggunakan headphone dengan suara yang terlalu kencang. Durasi penggunaan headphone sebaiknya tidak digunakan terlalu lama dengan batas maksimal satu jam.
Berikut ini panduan atau cara membersihkan kotoran telinga menggunakan obat tetes telinga.
- Cuci tangan dengan air dan sabun atau pakai hand sanitizer jika air dan sabun tidak tersedia.
- Hangatkan terlebih dahulu kemasan obat tetes telinga dengan menggenggamnya selama 1—2 menit, karena air yang dingin dan diteteskan ke dalam telinga dapat memicu pusing pada kepala.
- Buka tutup botol obat dan letakkan botol obat di tempat yang bersih dan kering, hindari menyentuh corong ujung mulut botol atau membiarkannya menyentuh benda apapun.
- Bila botol obat menggunakan pipet, pastikan bahwa pipet bersih dan tidak retak atau pecah.
- Miringkan kepala hingga telinga menghadap ke atas dan tarik daun telinga ke atas dan ke belakang. Cara yang sama juga dilakukan pada anak-anak.
- Ambil botol obat dan mulai teteskan obat dengan memijat botol atau pipet dengan perlahan, teteskan sesuai dosis obat yang diberikan oleh dokter.
- Setelah diteteskan, tarik pelan daun telinga ke atas dan ke bawah untuk membantu agar cairan obat mengalir hingga ke dalam saluran telinga.
- Tetap miringkan kepala Anda atau tetap berada dalam posisi tidur selama 2 hingga 5 menit sambil menekan bagian depan telinga Anda yang menonjol untuk mendorong obat ke dalam.
- Kemudian, bersihkan telinga bagian luar dengan waslap basah untuk membantu membersihkan sisa kotoran yang mungkin ikut keluar.
- Setelah itu, cuci lagi tangan Anda.
Itulah penjelasan gangguan pendengaran berupa telinga berdenging yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat! (006/BBS)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.