“Kami ini pekerja beralaskan profesional, sehingga ketika hasil objektif kami tidak akan bergejolak,” tegas Adrian Tuswandi, yang juga pernah mengikuti dua kali fit and proper test komisioner KI Sumbar ini.
Sementara, Isa Kurniawan menekankan supaya komposisi KI Sumbar periode 2023-2027 proporsional, antara incumbent dengan komisioner lainya yang baru.
Defri Mulyadi, yang juga Ketua IJTI, menekankan, secara tidak tertulis dan sudah menjadi kebiasaan bahwa komposisi itu harus ada unsur pers.
Selanjutnya, Saribulih minta, pemilihan KI Sumbar harus transparan, harus jelas skornya.
Sedangkan Efendi menekan, KI Sumbar mesti terus diback-up DPRD dan Pemprov Sumbar.
Menjawab itu semua, Supardi memastikan bahwa proses akan berasaskan transparansi dan mengacu kepada regulasi.
“Jangan ragukan DPRD soal ini,” ujarnya.
Novrianto menegaskan, DPRD selama ini komunikatif dan aspiratif.
“Jangan karena soal ini mitra strategis pers dan DPRD rusak,” tukas Novrianto. (
000/JPS)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.