SAWAHLUNTO (SumbarFokus)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sawahlunto gelar seminar tabligh bagi remaja yang diikuti 60 orang pelajar SLTA se-Kota Sawahlunto, Senin (28/8/2023). Dalam kegiatan itu, dibahas mengenI penanggulangan paham-paham menyimpang dan adab bermedia sosial.
Ketua MUI Kota Sawahlunto Fadlih Rifenta menyebut seminar tabligh yang diselenggarakan ini diharapkan menjadi salah satu media dalam berkomunikasi dengan para remaja, agar dapat dijauhkan dari pengaruh-pengaruh negatif di lingkungan.
“Saat ini banyak paham-paham menyimpang berkembang, para remaja atau generasi muda sangat rentan akan terbawa arus dari paham menyimpang itu,” ujar Fadlih.
Dia juga menyebut, keberadaan paham-paham menyimpang dan dampak negatif media sosial menjadi ancaman nyata bagi remaja saat ini. Untuk itu MUI hadir mencoba membantu supaya remaja dapat mengetahui bagaimana syariat Islam dalam menyikapi paham menyimpang dan adab dalam bermain media sosial.
“Dari seminar ini remaja yang ada akan lebih waspada dan mengenali paham-paham menyimpang, dan akan lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Peserta yang ikut ini diharapkn bisa juga menyampaikan kepada remaja lainnya, sehingga menjadi kekuatan bagi generasi muda Sawahlunto untuk menangkal paham menyimpang dan lebih bijak dalam bermain media sosial,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Sawahlunto Dedi Wandra mengungkap, usia remaja sangat rentan akan terpengaruh semua hal yang negatif. Menurutnya pembinaan remaja membutuhkan dukungan, kolaborasi dan kerjasama semua pihak sehingga tantangan kehidupan yang akan dihadapi para remaja ini akan lebih terarah dan memiliki benteng agama yang baik.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.