Pemda Disebut Harus Padukan Politik Kebijakan dan Politik Anggaran

Terlihat di layar monitor, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberi paparan. (Foto: Ist.)

“Artinya belanja APBD Pemda sudah seharusnya diprioritaskan untuk belanja lokal. Sehingga dana transfer dari pusat, baik dana perimbangan maupun dana bagi hasil, tidak terbang keluar daerah, supaya bisa memacu pertumbuhan ekonomi lokal secara langsung,” kata LaNyalla.

Dalam kesempatan itu LaNyalla mengapresiasi Bupati Tuban yang memberi instruksi kepada seluruh ASN untuk wajib menggunakan batik tulis Tuban di hari tertentu. Begitu pula dengan makanan khas Tuban, dan minuman Legen yang harus ada di setiap acara.

Bacaan Lainnya

“Ini contoh kecil dari keberpihakan politik kebijakan yang didukung oleh politik anggaran. Sehingga produk masyarakat Tuban dapat diperluas pasarnya. Dan ini harus terus menerus dilakukan dan ditarget secara terukur peningkatannya,” tegasnya.

Dalam skala yang lebih besar, politik kebijakan dan politik anggaran harus difokuskan kepada peningkatan fasilitas dan infrastruktur obyek wisata andalan Tuban, sebagai salah satu Kota Wali. Karena Wisata Religi di Tuban harus mendongkrak belanja konsumsi para pengunjung dari seluruh Indonesia.

LaNyalla berharap Pemda bisa menggali lebih detil bagaimana politik kebijakan dan politik anggaran Kabupaten Tuban dapat maksimal mendorong perluasan pangsa pasar produk yang diproduksi dan diproses di Kabupaten Tuban. Termasuk memperluas pangsa pasar ke daerah lain dan pasar internasional.

Yaitu dengan memastikan empat strategi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang terdiri dari Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, Pengembangan Produk dan Diversifikasi Produk.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait