Pahami Penggunaan Tanda Baca yang Tepat

Penggunaan tanda tanya
Tanda baca seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah. (Foto: Canva/Ist.)

2. Dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa.

Contoh:

Bacaan Lainnya

Syarat penerimaan pegawai di perusahaan ini adalah

  1. Berkewarganegaraan Indonesia;
  2. Lulusan S1 Ilmu Komunikasi;
  3. Fasih bahasa Indonesia dan Inggris.

3. Dipakai untuk memisahkan bagian-bagian pemerincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma.

Contoh: Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaus; sayur, semangka, dan nanas.

Tanda Baca Tanya

Berikut ini penggunaan tanda baca yang benar.

  1. Dipakai pada akhir kalimat tanya.

Contoh: Bagaimana kabarmu hari ini?

  1. Dipakai untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Penulisan tanda tanya dipakai dalam tanda kurung.

Contoh: Monumen Nasional diresmikan pada tahun 1999 (?).

Tanda Baca Seru

Tanda baca seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah. Seruan perintah dapat menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat

Contoh:

Alangkah indah pantai di Lombok!

Dilarang membuang sampah di sepanjang sungai!

Tanda Baca Petik

Berikut penggunaan tanda baca petik yang tepat.

  1. Dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari naskah, pembicaraan, atau bahan tertulis lain.

Contoh: “Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo.

  1. Digunakan untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.

Contoh: Film “Habibie dan Ainun” diambil dari kisah nyata perjalanan B.J. Habibie dan sang istri Ainun.

  1. Digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kurang umum, maupun yang memiliki arti khusus.

Contoh: Dilarang memberi “amplop” kepada petugas.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait