PADANG (SumbarFokus)
Tanda Baca Titik Dua
Simak penggunaan tanda baca titik dua yang benar di bawah ini.
- Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan.
Contoh: Mereka memerlukan peralatan tulis: pensil, penghapus, penggaris, dan bolpoin.
- Tanda baca titik dua tidak digunakan apabila perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Contoh:
Tahap penelitian yang harus dilakukan meliputi
- Persiapan
- Pengumpulan data
- Pengolahan data
- Pelaporan
- Digunakan sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh:
Ketua: Ahmad Wirawan
Sekretaris: Siti Arya
Bendahara: Aulisa
- Dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan atau nama tokoh.
Contoh: Dinda: “Tolong ambilkan gelas berlapis emas di ruang penyimpanan.”
- Dalam daftar pustaka, tanda titik dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman, surah dan ayat dalam kitab suci, judul dan anak judul suatu karangan, serta nama kota dan penerbit.
Contoh:
Morison, XLII, No. 8/2002:7
Surah Albaqarah: 2-5
Matius 3: 1-4
Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen Nusantara
Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Pusat Bahasa
Tanda Baca Titik Koma
Perhatikan penggunaan tanda baca titik koma yang benar di bawah ini.
1. Dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara satu dengan lainnya dalam kalimat majemuk.
Contoh: Ayah menyelesaikan pekerjaan; Ibu memasak di dapur; Kakak menulis cerpen.
2. Dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa.
Contoh:
Syarat penerimaan pegawai di perusahaan ini adalah
- Berkewarganegaraan Indonesia;
- Lulusan S1 Ilmu Komunikasi;
- Fasih bahasa Indonesia dan Inggris.
3. Dipakai untuk memisahkan bagian-bagian pemerincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma.
Contoh: Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaus; sayur, semangka, dan nanas.
Tanda Baca Tanya
Berikut ini penggunaan tanda baca yang benar.
- Dipakai pada akhir kalimat tanya.
Contoh: Bagaimana kabarmu hari ini?
- Dipakai untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Penulisan tanda tanya dipakai dalam tanda kurung.
Contoh: Monumen Nasional diresmikan pada tahun 1999 (?).
Tanda Baca Seru
Tanda baca seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah. Seruan perintah dapat menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat
Contoh:
Alangkah indah pantai di Lombok!
Dilarang membuang sampah di sepanjang sungai!
Tanda Baca Petik
Berikut penggunaan tanda baca petik yang tepat.
- Dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari naskah, pembicaraan, atau bahan tertulis lain.
Contoh: “Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo.
- Digunakan untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Contoh: Film “Habibie dan Ainun” diambil dari kisah nyata perjalanan B.J. Habibie dan sang istri Ainun.
- Digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kurang umum, maupun yang memiliki arti khusus.
Contoh: Dilarang memberi “amplop” kepada petugas.
Itulah penjelasan penggunaan tanda tanya, seru, titik dua, titik koma, dan tanda petik yang tepat. Semoga bermanfaat! (006/BBS)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.