Bagaimana dengan semprotan hidung dekongestan? Tidak seperti semprotan saline, semprotan dekongestan mengandung obat atau bahan aktif. Apabila mengalami hidung tersumbat karena pilek atau alergi, Anda bisa menggunakannya, tetapi tidak lebih dari tiga hari berturut-turut.
Semprotan dekongestan dapat menyebabkan efek rebound, membuat Anda merasa hidung tersumbat. Temui dokter jika Anda merasa terus-menerus mengalami hidung tersumbat, sehingga penyebabnya bisa diketahui dan dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat.
- Faktor usia
Risiko mengalami mimisan sangat bervariasi tergantung usia. Mimisan sangat jarang terjadi pada anak di bawah 2 tahun (The Journal of Pediatrics, 2016). Namun, anak-anak antara usia 2 dan 10 tahun sering mimisan.
Mimisan terjadi lebih jarang setelah usia 10 tahun, kemudian menjadi lebih umum lagi pada orang dewasa di atas 65 tahun. Seiring penuaan, risiko mimisan meningkat. Orang dewasa di atas usia 85 tahun menghadapi risiko tertinggi dan tiga kali lebih mungkin mengunjungi ruang gawat darurat karena mimisan, daripada orang dewasa usia di bawah 65 tahun.
- Jenis kelamin
Penjelasan beberapa penyebab mimisan selanjutnya adalah berkaitan dengan jenis kelamin. Meskipun tidak semua penelitian mendukung tren ini, tetapi jenis kelamin biologis dapat memengaruhi risiko mimisan, dengan banyak penelitian menemukan bahwa lebih banyak pria mencari bantuan medis untuk mimisan (HNO, 2019). Pola serupa juga ditemukan di antara anak-anak.
- Kondisi medis yang mendasari
Menurut Sleep Foundation, mimisan merupakan kondisi umum dan tidak selalu berarti ada penyakit yang mendasarinya. Namun, memang mimisan bisa menandakan adanya kondisi medis tertentu, seperti:
- Tekanan darah tinggi.
- Penyakit celiac.
- Gagal jantung kongestif.
- Sleep apnea obstruktif.
- Teleangiektasia hemoragik herediter.
- Penyakit infeksius.
- Kelainan darah, seperti penyakit Von Willebrand.
- Gagal hati.
Lebih banyak penelitian diperlukan untuk lebih memahami hubungan antara mimisan dan penyakit-penyakit tersebut. Dalam beberapa kasus, faktor ketiga seperti pengobatan untuk penyakit, bukan penyakit itu sendiri, mungkin bertanggung jawab atas mimisan.
- Paparan kimia atau asam rokok
Seseorang mungkin berkontak dengan bahan kimia pada udara dalam polusi atau di tempat kerja. Dilansir Medical News Today, bahan kimia ini dapat mengiritasi atau merusak bagian dalam hidung, sehingga rentan mengalami pendarahan. Asap rokok dapat memiliki efek yang sama.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.