Plot twist jenis ini lebih sulit dieksekusi karena harus menghubungan antara dua twist yang saling bertolak belakang. Namun, hal ini cukup efektif untuk memperdaya pembaca, pendengar, atau penonton dalam menebak alur cerita.
Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa jenis plot twist.
- Anagnorisis atau Pengungkapan
Plot twist jenis anagnorisis mengarahkan pembaca untuk merasa ragu dan akhiirnya menimbulkan atau memunculkan pertanyaan. Umumnya, teknik ini akan menyebabkan adanya perubahan dari alur. Teknik ini juga memungkinkan karakter atau tokoh untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak terduga sebelumnya.
- Discovery
Discovery merupakan ragam plot yang berputar dari cerita sebelumnya. Misalnya, tokoh protagonis dalam cerita telah menemukan fakta yang mengejutkan dan tidak pernah diduga sebelumnya.
Biasanya, teknik penyampaian ini disertai dengan gaya bahasa persuasif. Ia akan menggiring penonton, pendengar, atau pembaca untuk menyepakati pendapat dari karakter utama yang ada dalam cerita tersebut.
- Unreliable Narrator
Unreliable narrator merupakan teknik membuat plot twist dengan memanipulasi cerita sehingga pembaca akan tersesat dalam alur cerita. Teknik ini digunakan untuk membuat pembaca, pendengar, atau penonton untuk terus menebak-nebak jalan cerita. Sehingga, harapannya pembaca akan mengikuti cerita sampai akhir.
- Non-linear Narrative
Non-linear narrative menerapkan prinsip menyajikan cerita secara acak atau tidak berurutan sesuai dengan kronologi. Tujuannya agar pembaca menyatukan berbagai kepingan yang hilang secara mandiri.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.