Selalu baca informasi potensi efek samping di kemasan obat. Jika merasa kedinginan setelah menggunakan suatu obat, beri tahu dokter atau apoteker. Tergantung tingkat keparahannya, Anda mungkin perlu perhatian medis.
- Reaksi emosional
Anda juga bisa menggigil saat mengalami reaksi emosional yang mendalam atau intens terhadap suatu situasi. Emosi yang bisa menyebabkan kedinginan termasuk kecemasan dan ketakutan.
Menggigil juga bisa disebabkan oleh pengalaman yang sangat menyentuh dengan cara yang positif, misalnya mendengarkan musik atau kata-kata yang menginspirasi. Ini kadang disebut “frisson” atau “goosebumps”. Jenis reaksi emosional ini mungkin disebabkan oleh mekanisme neurologis yang memicu pelepasan dopamin.
- Infeksi atau malaria
penjelasan penyebab menggigil selanjutnya disebabkan infeksi atau malaria. Kedinginan dan demam sering terjadi bersamaan, tetapi kadang menggigil bisa terjadi sebelum demam muncul. Ini mungkin terjadi sebagai respons terhadap infeksi apa pun, tetapi ini adalah gejala klasik malaria.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), malaria dapat memiliki tiga tahap:
- Tahap dingin (menggigil).
- Tahap panas (demam).
- Tahap berkeringat.
Apabila curiga mengalami malaria, khususnya tinggal atau baru mengunjungi tempat di mana infeksi terjadi, segera temui dokter.
Tubuh biasanya bisa mengatasi infeksi yang paling umum, misalnya flu, dengan sendirinya. Namun, jika gejala tidak membaik, memburuk secara signifikan, atau berisiko mengalami komplikasi terkait flu, segera cari perhatian medis.
- Reaksi terhadap aktivitas yang ekstrem
Maraton atau bentuk olahraga ekstrem lain yang membutuhkan aktivitas fisik intens bisa memicu perubahan suhu inti tubuh dan mengakibatkan kedinginan. Respons ini bisa terjadi dalam cuaca apa pun, tetapi lebih mungkin pada suhu yang sangat dingin ataupun sangat panas.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.