Proses Pembuatan dan Nutrisi dalam Tapai Singkong

Pembuatan Tapai Singkong
Ilustrasi. (Foto: Ist.)

PADANG (SumbarFokus)

Proses Pembuatan Tapai Singkong

Bacaan Lainnya

Tapai singkong dikenal sebagai makanan khas dari Purwakarta dan Subang yang sering kali dijadikan sebagai oleh-oleh. Tapai singkong memiliki aroma dan rasa yang khas, karena dibuat dengan cara difermentasi.

Singkong yang diolah menjadi tapai biasanya merupakan singkong manis dan berwarna putih atau kuning. Sehingga dapat menghasilkan rasa tapai yang manis tetapi juga asam dari proses fermentasi.

Sebelum melalui proses fermentasi, singkong biasanya dicuci bersih lebih dulu dan dikukus hingga matang. Setelah itu, barulah singkong ditaburi dengan ragi.

Proses fermentasi biasanya dilakukan dengan cara membungkus singkong dalam daun pisang atau menempatkan singkong pada sebuah wadah khusus yang kedap udara selama kurang lebih dua hingga tiga hari.

Semakin lama proses fermentasi singkong berlangsung, maka tekstur dari tapai singkong pun akan semakin empuk.

Dengan proses fermentasi yang tepat, tapai singkong akan terasa sedikit lebih manis, asam dan memiliki aroma khas seperti alkohol. Rasa manis yang dihasilkan oleh tapai berasal dari ragi yang bekerja memecah karbohidrat dalam singkong menjadi gula sederhana.

Karena hal inilah, tapai menjadi terasa manis meskipun tidak diberi gula. Selain itu, singkong dipilih untuk dijadikan tapai biasanya singkong yang memiliki cita rasa tersendiri.

Karena rasanya yang khas inilah, tapai seringkali dijadikan sebagai olahan makanan tertentu seperti gorengan, brownies, bolu, kolak, puding atau bahkan sebagai campuran dalam es buah.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait