RDP Komisi VI DPR RI, Nevi Zuairina Meminta Hal Ini

Dalam kesempatan tersebut, Hj. Nevi juga menyoroti berbagai persoalan mendalam yang melibatkan PT Timah, salah satu anggota MIND ID. (Foto: Dok. Pribadi/SumbarFokus.com)

JAKARTA (SumbarFokus)

Anggota DPR RI Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina, menyampaikan berbagai masukan dan pertanyaan untuk pembenahan tata kelola pertambangan nasional dalam rapat dengar pendapat komisi VI DPR RI dengan MIND ID, Holding Industri Pertambangan Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Hj. Nevi juga menyoroti berbagai persoalan mendalam yang melibatkan PT Timah, salah satu anggota MIND ID.

Bacaan Lainnya

Politisi PKS ini menyatakan kekhawatirannya terkait kasus korupsi yang melibatkan PT Timah dengan kerugian negara mencapai Rp300,003 triliun. Kasus ini mencakup kemahalan harga sewa smelter, pembayaran bijih timah ilegal, serta kerusakan lingkungan yang masif.

“Kasus ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan pembinaan oleh MIND ID sebagai induk holding,” ujarnya.

Lebih lanjut, legislator asal Sumbar ini menguraikan stagnasi kinerja PT Timah sejak 2015 hingga 2022 yang berlanjut dengan kerugian sepanjang tahun 2023. Produksi dan penjualan bijih timah serta logam timah mengalami penurunan signifikan.

“Dari sisi operasi, produksi bijih timah turun 26 persen, produksi logam timah turun 23 persen, dan penjualan logam timah turun 31 persen pada tahun 2023. Ini menunjukkan adanya masalah serius dalam manajemen PT Timah,” tambahnya.

Anggota Badan Anggaran DPR RI ini juga mengkritisi tidak anomali kinerja keuangan PT Timah. Pendapatan PT Timah sepanjang 2023 merosot 32,88 persen dibandingkan tahun 2022, sementara liabilitas meningkat dan ekuitas menurun. Hj. Nevi menekankan perlunya pembenahan menyeluruh untuk mengatasi masalah ini.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait