“Penyebab lain yang direkam survei adalah persoalan infrastruktur di Sumbar yang semakin amburadul dari tahun ke tahun. Kemudian juga akibat penanganan dan mitigasi bencana yang dilakukan pemerintah daerah yang terkesan lamban, juga membuat kepercayaan publik kian berkurang terhadap calon gubernur petahana,” ungkapnya.
Sementara munculnya sosok Epyardi yang menegaskan diri sebagai penantang Mahyeldi juga signifikan mempengaruhi pilihan masyarakat Sumbar. Terlebih lagi, saat terjadinya galodo (banjir bandang) beberapa waktu lalu, Epyardi terlihat cukup aktif membantu para korban bencana, sehingga banyak masyarakat yang mengalihkan dukungan kepada Bupati Solok itu. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.