Bantuan yang disalurkan bernilai lebih dari Rp40 juta, berbentuk produk kebutuhan sehari-hari yang esensial seperti bantal, handuk, mangkuk, piring, gelas, alat makan, sandal, pembalut wanita, kaos kaki, serta mi instan, air mineral, minuman Energen, biskuit, sabun mandi, deterjen, dan bubur bayi.
Secara simbolis, penyerahan bantuan dilakukan oleh Rian, diterima langsung oleh Yasmira (45), janda 12 anak yang rumahnya hanyut, selaku perwakilan korban banjir, disaksikan juga oleh Kepala BPBD Kota Padang Hendri Zulviton, Camat Lubuk Begalung Nofiandi Amir, dan Lurah Banuaran Nan XX Devrison.
Sementara, Lurah Banuaran Nan XX Devrison menyebutkan, 100 KK yang terkena dampak banjir tersebut terdiri dari 460 jiwa warga.
“Dari tanggal 7 kemarin, Kelurahan Banuara. Terkena bencana banjir. Ada warga yang hanyut rumahnya. Rumahnya itu semi permanen. Rumah seorang janda 12 anak. Dengan bantuan yang sesuai data yang kami kirimkan ke MR. DIY, ternyata memenuhi kuota. Kami sangat berterima kasih kepada MR DIY, yang telah membantu masyarakat kami, sehingga mengurangi beban. Semoga di manapun, MR DIY selalu ada di hati kami,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Lubuk Begalung Nofiandi Amir mengakui, warga yang rumahnya hanyut tersebut tercatat sebagai warga miskin, yang lokasi rumahnya memang berada di zona merah, alias zona rawan banjir dan berpotensi terdampak parah jika ada bencana banjir.
“Bantuan di luar APBD solusinya untuk warga tersebut. Kita tidak memfasilitasi membangun di zona merah. Jika ada tanah yang bisa pinjam pakai, maka bisa dibantu dibangun. Untuk kebutuhan logistik, saat ini masih ditanggung,” ujar Andi.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





