Kita menjadi punya stok buah buat beberapa hari ke depan. Tingkat kematangan jenis buah yang lain dapat dilihat dari lunak atau tidaknya saat dipegang. Dalam sekilo buah, campurkan buah yang sudah empuk dan siap dinikmati dengan masih agak keras sehingga dapat disimpan lebih lama.
- Utamakan buah lokal daripada buah impor
Terlepas dari soal selera, memilih buah lokal lebih hemat ketimbang buah impor. Buah lokal dihasilkan di dalam negeri sehingga rantai distribusinya pendek. Harganya menjadi relatif lebih terjangkau dibandingkan buah-buahan impor.
Terkadang yang membuat kita tak tertarik dengan buah lokal adalah rasa dan tampilannya yang dirasa agak kurang dari buah impor. Namun mengingat keterbatasan bujet, lebih baik kita masih bisa rutin mengonsumsi buah ketimbang menunggu uang cukup buat beli buah impor. Urusan lidah disederhanakan saja, terpenting kandungan vitamin dalam buah masuk ke tubuh.
- Beli buah yang tak kenal musim
Di puncak musim, buah-buah tertentu memang bisa sangat murah. Akan tetapi, itu hanya terjadi beberapa kali dalam setahun secara bergiliran. Gak mungkin dong, kita mau makan buah saja menunggu puncak musimnya?
Di luar musim buah tertentu sebaiknya kita juga tetap mengonsumsi buah-buahan. Tenang, masih banyak jenis buah yang tak mengenal musim. Contohnya, pisang dan pepaya.
Kedua buah tersebut harganya relatif stabil tergantung jenisnya. Sedang pepaya malah sering dijual murah sekali di pasar-pasar tradisional. Ketersediaannya yang melimpah sepanjang tahun bikin harganya terjangkau.
- Belanja buah di pasar tradisional
Tips belanja buah selanjutnya adalah belanja di pasar tradisional. Meski belanja di pasar tradisional kerap dihubungkan dengan suasana yang kurang nyaman, penghematannya pun lumayan. Bahan pangan dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan di pusat perbelanjaan modern.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





