Waspadai Produk Ilegal Beredar di Sumbar, Ini Temuan BPOM

Kepala BBPOM di Padang, Abdul Rahim, menunjukkan temuan produk pangan ilegal, Kamis (21/12/2023). (Foto: YEYEN/SumbarFokus.com)

“Keamanan pangan harus dijaga agar kesehatan masyarakat dapat terwujud,” tegas Abdul Rahim.

Negara-Negara temuan

Bacaan Lainnya

Diungkapkan, temuan pangan TIE Impor terbanyak menjelang Natal Tahun 202 diperoleh negara Nigeria dan Malaysia. Produk temuan tersebut berupa permen, yaitu coklat batang (kemasan kotak). Sedangkan pangan yang rusak dan kedaluwarsa antara lain bumbu siap pakai , ikan dalam kaleng, dan minuman serbuk krimer kental manis. Selain dua negara tersebut, dijumpai juga produk dari Cina, India, Tailand, Amerika Serikat, dan Singapura.

“Peredaran produk seharusnya dapat di antisipasi tersebut dengan partisipasi masyarakat untuk tidak membelinya,” sebut Abdul Rahim.

BPOM telah menindaklanjuti seluruh hasil pengawasan tersebut dengan melakukan langkah langkah penanganan kepada pelaku usaha yang melakukan pelanggaran. Tindak lanjut ini termasuk melakukan pengamanan dan menginstruksikan retur/pengembalian produk kepada supplier kedaluwarsa, produk TIE, serta pemusnahan terhadap produk yang rusak.

Ditegaskan, BPOM berkomitmen untuk senantiasa mengawal keamanan pangan dalam rangka melindungi kesehatan masyarakat, terutama menjelang Natal 2023.

“Pelaku usaha pangan juga kembali diimbau untuk terus mematuhi peraturan perundangundangan yang berlaku,” pungkas Abdul Rahim. (003)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait