PADANG (SumbarFokus)
Tidak bisa dipungkiri jika mobil bak sebuah alat yang penuh dengan komponen kompleks di dalamnya, seperti contohnya cara kerja sistem pengisian tegangan baterai mobil. Peranti yang berfungsi mengisi tegangan baterai dan komponen listrik saat starter ini ternyata punya rangkaian yang rumit. Berikut uraian cara kerja sistem pengisian tegangan baterai mobil yang harus Anda tahu.
- Saat Kunci Kontak On Namun Mesin dalam Keadaan Mati
Sistem charge dimulai saat kunci kendaraan dalam keadaan on, tapi Anda masih belum menyalakan mesin. Pada saat ini, mesin akan otomatis mengaktifkan lampu dan memberi daya magnet pada rotor coil. Aktivitas tampak dengan jelas, pasalnya lampu utama atau head light akan menyala.
Hal tersebut terjadi karena tegangan dari baterai mobil masuk ke fusible link lalu ke saklar ignition. Tegangan ini mengalir dari kontak poin O (Po) ke Poin 1 (P1) yang kemudian membuat lampu menyala. Pada saat itu pula, tegangan menuju Terminal IG, PL1, PL0 dan menuju ke terminal F, rotor coil, plus terminal E alternator. Di sinilah daya kemagnetan terjadi.
- Saat Mesin Dalam Keadaan Stasioner Atau Diam
Cara kerja sistem pengisian tegangan baterai mobil berlanjut selaku Anda menyalakan mesin. Dalam keadaan awal ignition, lampu akan mati dan terjadi pengisian baterai. Umumnya hal ini terjadi karena sistem ignition meneruskan putaran mesin ke puli alternator. Charge warning lampu tersebut harus dimatikan demi memperlancar pengalihan tegangan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.