Hamil pada usia lanjut: Peluang seorang perempuan melahirkan anak dengan sindrom Down meningkat seiring bertambahnya usia karena sel telur yang lebih tua lebih berisiko mengalami pembelahan kromosom yang tidak tepat. Risiko meningkat setelah usia 35 tahun. Namun, sebagian besar anak-anak dengan sindrom Down dilahirkan oleh ibu yang usianya di bawah usia 35 tahun, karena perempuan yang lebih muda mempunyai jumlah bayi yang jauh lebih banyak.
Menjadi pembawa translokasi genetik untuk sindrom Down: Baik laki-laki maupun perempuan dapat mewariskan translokasi genetik sindrom Down kepada anak-anaknya.
Pernah memiliki anak dengan sindrom Down: Orang tua yang memiliki seorang anak dengan sindrom Down memiliki risiko lebih tinggi kembali memiliki anak dengan kelainan bawaan ini.
- Ciri-ciri hamil bayi Down syndrome
USG dapat membantu memprediksi apakah bayi yang dikandung memiliki sindrom Down atau tidak. Berikut ciri-ciri hamil bayi Down syndrome yang dapat dilihat di USG:
Atresia duodenum: Atresia duodenum adalah kondisi ketika duodenum tidak berkembang baik. Pada USG, ini akan tampak sebagai gelembung ganda yang disebabkan oleh cairan berlebih dan pembengkakan pada duodenum dan lambung. Atresia duodenum dapat dideteksi pada usia 18 hingga 20 minggu, tetapi biasanya baru terlihat setelah 24 minggu. Menurut Verywell Health, jika atresia duodenum tampak pada USG, ada kemungkinan 30 persen bayi lahir dengan sindrom Down.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.