Khofifah bersyukur, dalam kondisi itu, keluarga selalu menjadi supporter terdepan untuk program-program positif dirinya, apalagi dalam bilang akademik seperti ini.
“Tidak akan bisa tanpa mereka,” imbuhnya.
Diakui, pihak kampus juga merupakan pendukung yang luar biasa.
“Ketua Prodi S-1 Dr. Aslinda dan dosen pembimbing akademik S-1 Prof. Nadra sangat mendukung saya untuk mengikuti program Fast Track. Dengan bimbingan dan arahan dari mereka, saya bisa mengikuti program tersebut. Begitu juga dari pihak pascasarjana prodi Linguistik yang pada saat itu diketuai oleh Prof. Oktavianus. Beliau sangat kooperatif terhadap mahasiswa-mahasiswa yang ingin mengikuti program tersebut. Beliau memberi bimbingan dan arahan kepada mahasiswa sehingga studi dapat dijalankan dengan baik,” ungkap penerap pola makan tinggi serat dan rendah kalori ini.
Khofifah berharap, ilmu yang dia punya dapat berguna bagi banyak orang, yaitu Linguistik. Sejak SMA, dia ingin menjadi pengajar, tepatnya dosen. Menyenangkan baginya untuk membagi ilmu kepada orang lain. Dia juga senang melakukan hal-hal yang bermanfaat bermodalkan keahliannya di bidang bahasa, seperti di kepenulisan, editorial, penerjemahan. Saat ini, di bidang editorial, dia sendiri menyalurkan keahlian di salah satu media massa berbasis online, SumbarFokus.com, sebagai redaktur khusus konten evergreen. Â Dalam waktu dekat, dia juga segera mengajar di sebuah international school di Jakarta.
“Yang pasti, harapan terbesar saya adalah dapat memanfaatkan ilmu dan pendidikan saya dengan sebaiknya. Memanfaatkannya untuk bermanfaat bagi diri saya dan bagi orang lain,” ujar gadis yang kini berhak menyandang gelar S. Hum dan M. Hum di belakang namanya ini.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.