Jalani Masa Studi Singkat dan Raih IPK 4, Ini Sosok Khofifah Aisah Amini, S. Hum, M. Hum,

Khofifah Aisah Amini, saat menjalani prosesi wisuda, Sabtu (29/7/2023). (Foto: dokumen pribadi/SumbarFokus.com)

Diakui Khofifah, dalam menghadapi perjuangan kehidupan, tantangan terbesar yang ia rasakan berasal dari dalam diri sendiri. Rasa jenuh pasti muncul. Bagaimana dia tetap bisa mengontrol diri agar tetap kompeten merupakan satu yang penting diupayakan.

“Ketika jenuh datang, saya mengatasinya dengan refreshing atau sering juga disebut healing. Melakukan hal-hal menyenangkan dengan orang-orang terdekat adalah salah satu caranya. Intinya, istirahat dulu. Jangan dipaksa. Tapi janji, harus back to track,” sarannya.

Bacaan Lainnya

Dia menekankan, tantangan yang datang dari dalam diri sendiri hanya bisa diatasi oleh diri sendiri.

“Saya punya prinsip yang saya sebut “Dikotomi Kendali”. Maksudnya, ada beberapa hal yang ada dalam kendali kita dan di luar kendali kita. Misalnya, pikiran, perilaku, kegiatan, sikap, keinginan, dan keputusan adalah hal yang ada dalam kendali kita. Di pihak lain, pikiran, perilaku, dan perasaan orang lain; komentar netizen; omongan tetangga; status sosial; reputasi; rezeki; cuasa; dan sebagainya, adalah hal-hal yang ada di luar kendali kita. Jadi, fokuslah pada hal-hal yang ada dalam kendali. Mengenali hal-hal tersebut sangat membantu saya dalam mengontrol diri. Misalnya, dalam menyelesaikan tugas kuliah, bagaimana tindakan saya atas tugas tersebut ada dalam kendali saya; apakah saya mengerjakannya dengan sungguh-sungguh atau bermalas-malasan,” ujarnya.

Salah satu nilai yang hingga saat ini dia pegang, disebutkan, berasal dari ajaran sang ibu, yang sering mengingatkan bahwa “apa yang menjadi milikmu, tidak akan melewatkanmu”.  Itu sangat membantu dirinya untuk selalu ikhlas dan bersyukur.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait