PADANG (SumbarFokus)
Metamorfosis kecoa tidak sempurna atau sederhana karena hanya melalui 3 tahapan. Sebelumnya, metamorfosis merupakan sebuah proses perkembangan pada makhluk hidup yang dapat dilihat pada perubahan bentuk fisik dari kelahiran hingga menjadi dewasa.
Metamorfosis ini ada yang sempurna ada juga yang tidak sempurna seperti kecoa. Kecoa adalah jenis hewan omnivora yang masuk dalam ordo blattodea dan disebut dengan coro atau lipas.
Lantas kenapa kecoa mengalami metamorfosis tidak sempurna? Simak penjelasan berikut hingga selesai!
Penjelasan Metamorfosis Kecoa
Dikenal sebagai hewan dengan metamorfosis tidak sempurna, berikut adalah tahapan metamorfosis kecoa yang dikutip dari berbagai sumber:
- Telur (Ootheca)
Telur ini dihasilkan oleh kecoa betina yang secara gerombolan dilindungi oleh kulit keras yang disebut ootheca. Ootheca ini dapat disimpan atau dibawa kembali secara internal atau eksternal. Bentuk ootheca juga dapat digunakan sebagai bahan pembeda dari tiap spesies.
Kecoa betina diyakini mampu bertelur sebanyak 16 hingga 40 telur yang tiap ootheca akan berisi sekitar 40 embrio. Fase telur pada kecoa akan berlangsung selama 24-38 hari tergantung pada kondisi lingkungan dan jenis spesiesnya.
- Nimfa (Kecoa Muda)
Bentuknya seperti kecoa dewasa, hanya saja ukurannya lebih kecil. Nimfa juga tidak memiliki sayap dan organ seksual yang belum berkembang.
Pertumbuhan terjadi dengan keluarnya eksoskeleton dari tubuhnya yang dikenal dengan istilah pergantian kulit (molting). Biasanya, seekor kecoa bisa mengalami pergantian kulit 5-10 kali sebelum menjadi kecoa dewasa.
- Kecoa Dewasa
Kecoa jantan akan lebih cepat menjadi kecoa dewasa dibandingkan kecoa betina. Kecoa dewasa akan memiliki 2 pasang sayap. Kecoa jantan akan memiliki sayap yang lebih panjang dari tubuhnya, sedangkan kecoa betina memiliki sayap yang akan menutupi bagian abdomennya.
Kenapa Metamorfosis Kecoa Tidak Sempurna?
Dikutip dari buku BIOLOGI 3 oleh Diah Aryulina dkk, metamorfosis adalah perubahan ukuran, bentuk, dan bagian-bagian tubuh hewan dari satu stadium ke stadium berikutnya. Metamorfosis ini dikendalikan oleh hormon yang menyebabkan ukuran tubuh hewan bertambah, jaringan terorganisasi, dan bagian-bagian kembali dibentuk.
Metamorfosis ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu
- Metamorfosis Sempurna: Perkembangan pada serangga yang meliputi telur, larva, pupa, dan dewasa. Contohnya seperti kupu-kupu, semut, lebah, ngengat, kumbang, dan tawon.
- Metamorfosis Tidak Sempurna: Perkembangan pada serangga yang hanya meliputi 3 tahap, yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Contohnya seperti rayap, belalang, belalang sembah, jangkrik, dan kecoa.
Itulah kenapa metamorfosis pada kecoa terjadi secara tidak sempurna. Dimana kecoa hanya mengalami tiga tahapan, yaitu telur, nimfa, dan kecoa dewasa.
Masa hidup kecoa juga berbeda-beda yang dipengaruhi oleh lingkungan dan jenis spesiesnya sendiri. Bagaimana? Sampai di sini sudah paham bukan kenapa metamorfosis kecoa tidak sempurna. Semoga penjelasan metamorfosis kecoa ini bisa membantu dan bermanfaat, ya. (006/BBS)