PADANG (SumbarFokus)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang kembali menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawab (LKPJ) Tahun 2022 oleh Walikota Padang, Sabtu (11/3/2023) malam di gedung utama, Sawahan.
Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani, serta didampingi wakil-wakil, Arnedi Yarmen, Amril Amin, Ilham Maulana, dan anggota DPRD Kota Padang.
Dalam kesempatan itu, juga turut hadir Sekdako Padang, jajaran Forkopimka, dan stakeholder dilingkungan Pemko Padang serta unsur organisasi yang tergabung di Kesbangpol Kota Padang.
Dalam penyampaian Walikota Padang Hendri Septa, sebelas program unggulan (progul) Pemerintah Kota Padang hampir menyentuh angka 100 persen.
“Pelaksanaan sebelas program unggulan telah terlaksana dengan baik dengan realisasi sebesar 89,07 persen di akhir tahun 2022,” jelas Wali Kota.
Kenaikan realisasi progul ini cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya (2021), yang pada tahun tersebut merupakan tahun pandemi COVID-19. Saat itu realisasi progul hanya mencapai 58,56 persen.
“Tentunya kita menargetkan hingga akhir tahun 2023 ini terealisasi sebesar 99,03 persen,” ungkap Hendri Septa.
Dijabarkan Wali Kota, realisasi progul yang terdongkrak naik berkat capaian kinerja di sejumlah sektor, seperti pada sektor pendidikan. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Padang dari 82,92 d tahun 2021 menjadi 83,26 di tahun 2022 juga jadi hasil kinerja.
“IPM kita selalu tertinggi di Sumatera Barat dan berada di atas rata-rata target nasional,” ujar Hendri Septa.
Penunjang naiknya IPM Kota Padang yakni dengan telah adanya guliran program unggulan untuk pemenuhan sekolah satu shift. Di tahun 2022 juga telah terbangun 229 unit ruang kelas baru.
Selain itu, sektor kesehatan juga menjadi penunjang terealisasi dengan baiknya program unggulan. Pemerintah Kota Padang telah berhasil menurunkan angka stunting, dari 20,92 persen di tahun 2019 mnjadi 18,9 persen di tahun 2021.
Upaya Pemerintah Kota Padang menaruh perhatian kepada penyandang disabilitas merupakan langkah hebat yang dilakukan sepanjang tahun 2022. Kepedulian itu ditunjukkan dengan penyediaan sarana prasarana publik yang ramah disabilitas, peningkatan SDM dan sebagainya.
“Kita melakukan pemenuhan dan perlindungan hak-hak sekitar 3.174 orang penyandang disabilitas yang ada,” aku Hendri Septa.
Selain itu, pembangunan infrastruktur kota dalam upaya mewujudkan Kota Padang yang unggul, aman, bersih, tertib, bersahabat dan menghargai kearifan lokal telah dilakukan. Terbukti, selama tahun 2022 telah terlaksana pembangunan dan pengembangan jalan kota sepanjang 26,35 Km dan jalan lingkungan permukiman sepanjang 21,80 Km, serta peningkatan dan penggantian jembatan sepanjang 1.290 meter.
“Kita juga mengelola serta mengembangkan sistem drainase dalam rangka mengurangi daerah genangan,” sebut Hendri Septa.
Konsentrasi Kota Padang menyediakan angkutan umum dan manajemen lalu lintas, serta pembangunan tujuh lokasi taman tematik serta penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman membuahkan hasil membanggakan. Bahkan di tahun 2022, dalam rangka peningkatan akses jalan dan keterhubungan antar wilayah yang semakin baik, telah ditunjang dengan penyediaan media transportasi umum massal Trans Padang.
“Hingga tahun 2022, kita berhasil menyediakan empat koridor dari enam koridor yang ditargetkan selesai di tahun 2023 ini,” beber Hendri Septa.
Pertumbuhan ekonomi Kota Padang pun terus membaik selepas terjadinya pandemi COVID-19. Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang pernah terpuruk di angka -1,86 persen di tahun 2020, naik menjadi 4,33 persen di tahun 2022. Berbagai upaya juga telah dilakukan, seperti penguatan terhadap 41.742 UMKM, peningkatan transaksi perdagangan dalam dan luar negeri, serta lainnya.
“Meningkatkan daya saing industri kecil menengah, Pemko Padang telah membangun sentra rendang sebagai pusat produksi, pemasaran, pelatihan dan wisata kuliner rendang di Padang,” sebut Hendri Septa di depan seluruh anggota DPRD yang hadir.
Salah satu upaya untuk mewujudkan kota padang sebagai pusat perdagangan dan ekonomi kreatif, Pemerintah Kota Padang telah membangun sarana prasarana perdagangan Pasar Raya serta pasar-pasar pembantu secara bertahap.
Tahun ini, dilaksanakan pembangunan Fase VII melalui pendanaan dari pemerintah pusat. Pemko Padang menyediakan Padang Youth Center dengan sarana dan fasilitas lengkap sebagai wadah tempat berkumpul komunitas kreatif, untuk mengembangkan dan memajukan industri kreatif, sehingga mampu mendorong tumbuhnya pelaku usaha kecil dan menengah yang bertumpu pada inovasi dan kreativitas.
Hendri Septa memamparkan, bahwa peningkatkan kualitas pengelolaan pariwisata yang nyaman dan berkesan, pengembangan kawasan wisata terpadu gunung padang, pulau-pulau kecil, wilayah timur Kota Padang terus ditingkatkan. Disamping terus mendorong sektor swasta untuk melakukan penyediaan sarana prasana pendukung seperti hotel dan restoran yang representatif, sehingga Kota Padang dapat menjadi kota tujuan wisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selain itu, terdapat beberapa potensi baru cagar budaya yang bisa menjadi tujuan wisata, diantaranya Pabrik Indarung I yang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara yang di dalam kawasannya juga terdapat PLTA Rasak Bungo.
“Alhamdulillah upaya Pemerintah Kota Padang melalui Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah membuahkan hasil dengan disetujuinya oleh pemerintah pusat kawasan Pabrik Indarung I ini proses diajukan masuk ke dalam ‘world heritage’ dari UNESCO,” kata Hendri Septa.
Terkait pelayanan terhadap investasi, Pemko Padang telah menyediakan mall pelayanan publik sejak tahun 2018 dengan layanan perizinan dan non perizinan yang terintegrasi secara online di satu pintu. Sampai dengan akhir tahun 2021, realisasi PMDN terealisasi sebesar Rp886.626,6 juta dan PMA sebesar 38.324 US$.
“Hal ini telah menjadikan Kota Padang sebagai salah satu kota tujuan berinvestasi,” cecar wali kota.
Sebagai kota rawan bencana, Pemerintah Kota Padang terus meningkatkan ketahanan masyarakat yang peduli dan tangguh bencana, ketahanan daerah melebihi indek 169,95 di tahun 2022 ini. Upaya mitigasi bencana telah dilakukan secara berkelanjutan dengan peningkatan kelurahan tangguh bencana pada 16 kelurahan dari 12 kelurahan yang ditargetkan sampai tahun 2022. Kota padang saat ini sudah mendapatkan pengakuan internasional tsunami ready community dari UNESCO-IOC untuk Kelurahan Purus dan Lolong Belanti.
“Tsunami ready community merupakan program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami,” jelas Hendri Septa.
Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik priman, pembangunan kantor dilakukan. Begitu juga dalam memberikan layanan administasri kependudukan secara cepat, mudah dan gratis, Pemko Padang telah membangun aplikasi “Si Rancak” (sistem informasi terpadu pencatatan administrasi kependudukan) secara online yang dapat di akses dimana saja dan kapan saja.
Juga telah ada aplikasi “Padang Kiniko” yang merupakan kanal pengaduan bagi masyarakat yang memiliki keluhan atau persoalan terhadap pelayanan publik.