PADANG (SumbarFokus)
Sampah, yang di mata orang biasa adalah sesuatu yang harusnya dibuang, di tangan ibu-ibu anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bank Sampah Unit Pasie Nan Tigo, di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, bisa menghasilkan kerajinan tangan yang mendatangkan cuan. Tak main-main, kerajinan tangan yang dihasilkan oleh kelompokj Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini bahkan sudah terbang dan dibeli oleh penikmat kerajinan tangan homemade di luar
“Kita sudah sampai ke Malaysia, Jepang, dan Shanghai,” sebut Ketua KUB Bank Sampah Unit Pasie Nan Tigo Maivita, Rabu (15/3/2023).
Tak hanya menjadi uang bagi anggota KUB, sampah yang merupakan bahan mentah dari produk-produk kelompok usaha ini juga merupakan satu sumber uang bagi masyarakat sekitar. Caranya? Masyarakat menukar sampah yang mereka kumpulkan ke Bank Sampah, dan Bank Sampah membayar kepada masyarakat, dibayar sesuai hasil penimbangan yang dilakukan. Nominal hasil penimbangan sampah tersebut kemudian dihitung masuk dalam tabungan KUB Bank Sampai, yang nantinya bisa digunakan untuk keperluan apa saja, termasuk untuk membayar token listrik, yang pembeliannya dilakukan melalui PLN Mobile.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.