Beroperasinya Tol Cisumdawu, Nevi Zuairina Tekankan Peran UMKM Mengisi Layanan Publik pada Rest Area

Hj. Nevi Zuairina, pada kunjungan komisi VI ke Bandung untuk meninjau penyelesaian pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi Sumedang Dawuan) yang telah dibuka pertama kalinya pada Mnggu (16/4/2023) lalu, mempertanyakan peran UMKM dalam mengisi layanan publik sepanjang tol. (Foto: Ist.)

BANDUNG (SumbarFokus)

Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Hj. Nevi Zuairina, pada kunjungan komisi VI ke Bandung untuk meninjau penyelesaian pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi Sumedang Dawuan) yang telah dibuka pertama kalinya pada Mnggu (16/4/2023) lalu, mempertanyakan peran UMKM dalam mengisi layanan publik sepanjang tol.

Bacaan Lainnya

Tol yang baru tembus dari Bandung sampai Kertajati, Kabupaten Majalengka, ini meski terlihat lengang karena masih belum ada peningkatan volume kendaraan yang signifikan, namun perencanaan penyiapan infrastruktur pendukung seperti rest area juga sangat penting untuk segera direalisasikan.

“UMKM mesti diprioritaskan dan diberikan kesempatan, insentif dan kemudahan, karena akan membuka banyak peluang usaha baru di wilayah Jawa Barat khususnya konektivitas dari Bandung menuju ke Kertajati,” tutur Nevi.

Politisi PKS ini menekankan, terhubungnya Jalan Tol Cisumdawu ini, mesti dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, UMKM mesti diberikan peran penting sebagai untuk melengkapi sarana dan prasarana jalan tol.

Selain itu, lanjut nevi, terhubungnya lintasan daerah yang bentang alam seperti batuan di lereng, sehingga ada batu-batu yang tidak teratur, yang selama ini sulit dilalui dengan kecepatan yang lambat, kini dapat semakin cepat dan memperpendek waktu sehingga menjadi pilihan utama dalam terjadinya perpindahan logistik di daerah ini.

“Pada masa yang akan datang, saya sangat berharap jalan tol ini akan terhubung dengan Bandara Kertajati. Bandara Kertajati yang sudah dibangun dengan biaya besar ini seharusnya bisa dioptimalkan dan produktif. Dengan beroperasinya bandara ini, warga sekitar Jawa Barat (Cirebon, majalengka, subang, Bandung dan sekitarnya), serta perbatasan Jawa Tengah seperti Brebes Tegal dapat memanfaatkan bandara kertajati dalam beraktivitas antar provinsi di Indonesia,” tutup Nevi Zuairina. (000/ril)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait